Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lampung menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Graha Mandala Alam Bandar Lampung, Rabu (18/7/2018).

Aksi ini menggambarkan suatu bentuk jeritan rakyat Indonesia akan kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyatnya sendiri.

Pimpinan massa aksi, Muhammad Faudzul Adzim mengungkapkan kesedihannya lantaran Indonesia yang sudah merdeka dan berdaulat ternyata dinilai belum bisa mendaulatkan negaranya.

Menurutnya, banyak sekali rakyat yang menjerit akibat terus naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga bahan pokok.

Di samping itu, menurunnya keberpihakan pemerintah kepada rakyat juga terlihat pada banyaknya tenaga kerja asing di indonesia hingga mencapai 2400 pekerja. Dari apakah tidak ada lagi rakyat Indonesia yang laik bekerja di negerinya sendiri.

Baca Juga: Kasus Kematian Andara, Keluarga Tempuh Jalur Hukum Tuntut RSHK Way Kanan

"Hari ini keberpihakan pemerintah kepada rakyat semakin berkurang, seharusnya yang diagung-agungkan adalah rakyatnya sendiri. Kita meneriakkan ada sesuatu yang salah dan harus kita koreksi bersama," pungkasnya.

Dari itu pihaknya menginginkan Indonesia yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkarakter secara budaya namun sampai kini hal itu belum berhasil dilakukan.

"Dari itu mahasiswa yang hadir di sini berekspresi menandakan bahwa rakyat Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpinnya berpihak kepada rakyat, bukan berpihak kepada siapapun," tuturnya. (Erik)