• Jumat, 26 April 2024

Pileg 2019, Wartawan Hingga Akademisi Memperebutkan Kursi DPRD Provinsi Lampung

Kamis, 19 Juli 2018 - 09.11 WIB
147

Kupastuntas.co, Bandarlampung – Pemilihan Legislatif (Pileg) Provinsi Lampung diisi sederet nama akademisi dan jurnalis. Mereka akan bertarung memperebutkan 85 kursi DPRD Provinsi Lampung, pada April 2019 mendatang.

Dari data yang dihimpun, ada beberapa tokoh media di Lampung dan dua akademisi yang siap bertempur untuk mengalahkan kader partai politik pesaingnya, baik di internal parpol pengusung, maupun kader parpol lain.

Caleg yang berasal dari kalangan media di antaranya, Direktur Utama SKH Kupas Tuntas Donald Harris Sihotang, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Supriyadi Alfian, dan Pemimpin Redaksi Radar Lampung Wirahadikusumah. Sedangkan dari kalangan akademisi tercatat Rektor Universitas Malahayati M. Kadafi (dari PKB) dan Azhari Ilyas (PAN).

Donald Harris Sihotang yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Provinsi Lampung akan mengikuti kontestasi Pileg dari dapil I (Bandar Lampung) yang maju lewat Partai Demokrat.

Sedangkan Ketua PWI Supriyadi dari Partai Golkar Dapil VI (Tulangbawang, Mesuji dan Tulangbawang Barat). Di dapil yang sama yakni Pemred Radar Lampung Wirahadikusumah dan mantan Pemred Radar Lampung Suprapto,  yang menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dari PAN.

Sementara di dapil VIII (Lampung Timur) juga ada nama Noverisman Subing yang kini anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung dan Ali Imron juga kini anggota Fraksi Golkar DPRD Lampung.

Pengamat Politik Universitas Lampung (Unila), Dedi Hermawan menilai secara keterwakilan unsur di masyarakat, hal ini bagus. Karena di DPRD itu butuh kelompok-kelompok sipil seperti wartawan dan akademisi supaya kualitas kebijakan itu bisa semakin baik. Menurut Dedi, akademisi dan wartawan relatif lebih menguasai permasalahan di daerah.  Mereka adalah kelompok-kelompok yang kritis.

“Kita butuh unsur-unsur masyarakat sipil itu di DPRD sehingga dia bisa menjalankan fungsi kontrol yang lebih tajam. Dari pada kita melihat orang-orang petualang politik atau pensiunan-pensiunan yang direkrut di tengah jalan oleh parpol yang hanya sekedar bicara elektabilitas," ungkapnya, Rabu (18/7/2018).

Dikonfirmasi Kupastuntas.co,  Dirut Kupas Tuntas, Donald Harris Sihotang mengatakan, selama belasan tahun sudah berkarier di bidang jurnalistik guna menyuarakan kepentingan publik. Dengan terjun ke dunia politik, nantinya kewenangan yang dimiliki bisa lebih luas untuk memperjuangkan kepentingan publik tersebut.

“Saya terjun di dunia jusnalistik sejak tahun 2000, jadi ilmu yang sudah di dapat selama 18 tahun tentu akan menjadi salah satu modal untuk bisa berbuat yang lebih banyak bagi masyarakat,” ujarnya.

Terkait jabatannya sebagai Pemred Kupas Tuntas, Donald mengaku akan mengajukan cuti dan menunjuk salah satu wartawan senior di Kupas Tuntas untuk mengisi jabatan tersebut. Begitu juga dengan jabatannya sebagai Dewan Kehormatan di PWI Provinsi Lampung. Ia siap mengikuti peraturan yang berlaku di organisasi tersebut, baik cuti atau bila aturannya harus mengundurkan diri.

“Untuk jabatan di Dewan Kehormatan PWI, saya siap mengikuti seluruh aturan yang berlaku di organisasi. Tetapi saat ini kan masih masih bakal calon, nanti kalau sudah ditetapkan saya akan menyurati organisasi,”tandasnya. (Sule/Wanda/Tampan)

 

Editor :