Kupastuntas.co, Tanggamus - Nurhayati (45) warga Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan tertegun pasrah melihat kemalangan yang menghampiri dirinya, lantaran rumah tempat dimana dirinya melepas penat dari aktifitas sehari hari kini berubah menjadi puing puing hangus karena amukan si jago merah,  pada Jumat (20/7) pukul 15:00 WIB.

Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, SH mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK., M.Si menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Karena pemilik rumah sedang tidak berada ditempat. Akan tetapi dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang diperkirakan Rp75 juta. Karena harta benda milik korban habis terbakar api.

"Api dengan cepat menjalar lantaran rumah korban terbuat dari papan kayu. Dan juga di dalam rumah ibu Nurhayati ada empat karung kopi gelondongan, satu kulkas, 1 unit televisi 21 inci, perabotan rumah tangga lainnya serta baju. Tidak ada satu harta benda yang bisa diselamatkan," jelas Kapolsek melalui pesan singkat via WhatsApp.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi , lanjutnya, sebelum kejadian, tepatnya pukul 13:00 WIB, korban terlihat meninggalkan rumah untuk mengikuti kegiatan pengajian yang lokasinya hanya berjarak 300 meter dari rumahnya. Sekitar 30 menit berlangsung, seorang warga memberitahukan berita duka itu kepada korban bahwasanya rumahnya terbakar.

"Mendengar informasi tersebut, korban spontan langsung berlari keluar dari pengajian dan menuju rumahnya. Setiba di lokasi, korban hanya bisa terdiam melihat kerumunan warga yang berjibaku mencoba memadamkan api yang mengamuk dengan peralatan seadanya. Dan api berhasil di padamkan dengan durasi pemadaman yakni sekitar satu jam," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah mendapat informasi tersebut, anggota langsung mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang police line dan menanyakan saksi.

"Dua warga yang menjadi saksi mata ini yakni Himawan Sutanto (43) dan Heru (19) sudah kita mintai keterangannya. Dan kini ibu Nurhayati untuk sementara tinggal dirumah kerabatnya," pungkasnya.(Sayuti)