• Sabtu, 20 April 2024

Puluhan Massa Aksi Duduki Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Pemkot Bandarlampung

Senin, 23 Juli 2018 - 14.28 WIB
36

Kupastuntas.co, Bandarlampung – Puluhan massa yang tergabung Komite Tolak Penggusuran Pasar Griya (KTP) berhasil masuk dan duduki gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Bandar Lampung, Senin (23/07/2018).

Massa menuntut agar pemerintah kota Bandar Lampung menghentikan penggusuran dan menangkap oknum Satpol PP yang melakukan tindakan represif saat kericuhan di Kampung Pasar Griya Sukarame yang berada di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung.

Baca Juga: Demo Tolak Tindakan Represif Satpol PP , Massa Aksi Berhasil Menerobos Gerbang Masuk Kantor Walikota Bandarlampung

Pantauan Kupastuntas.co, sebelumnya massa melakukan orasi di depan gerbang Pemkot Bandarlampung, namun massa berhasil mendobrak dan membuka gerbang, sehingga massa bisa berhasil merangsek ke depan pintu gedung satu atap.

Massa yang sebelumnya berusaha masuk ke dalam gedung pelayanan satu atap kota bandar lampung berhasil dihalangi oleh Sat Pol PP yang berjaga di dalam gedung.

Selang beberapa lama Plt. Kepala Satpol PP, Mansi datang menemui massa. Sempat terjadi dialog antara Plt. Sat Pol PP dengan Koordinator aksi, Jarot Pamungkas.

Dalam dialog tersebut Mansi mengungkapkan "Boleh kalian menggelar aksi, tapi jangan di sini, karena bisa mengganggu proses pelayanan yang sedang beroperasi di dalam,"

Menanggapi hal tersebut, Jarot Pamungkus menyatakan menolak dengan permintaan tersebut dan memutuskan untuk tetap bertahan dan menduduki gedung pelayanan terpadu satu atap Bandar Lampung.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Sopir Bupati, Polda Lampung Tetapkan Bowo Sebagai Tersangka Tunggal

Sementara, Jarot Pamungkas menerangkan pihaknya akan tetap bertahan di sini, sampai ada pihak dari pemkot untuk menemui massa aksi dan mau berdialog dengan massa aksi.

"Kami akan tetap bertahan, sampai salah satu dari pemilik kedaulatan di gedung ini datang dan bertemu dengan kami dan memberikan penjelasan mengenai permasalahan ini," ujarnya. (Sule)

Editor :