• Sabtu, 27 April 2024

Tragis, Dua Pelajar di Pringsewu Tewas Dalam Lakalantas

Senin, 23 Juli 2018 - 16.30 WIB
361

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dua Pelajar SMP di Pringsewu meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Jalinbar Pekon Tambah Rejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Senin (23/7/2018) siang.

Kecelakaan yang merenggut nyawa siswa SMP Negeri 1 Gadingrejo ini sempat menggegerkan warga sekitar dan menarik perhatian pengendara yang sedang melintas akibatnya kemacetan tidak bisa dihindari hingga mencapai sepanjang 1 km.

BACA : Soal Kematian Andara, Hendra : Kami Pantau dan Investigasi

BACA : Pemkab Lambar Usulkan Pendaftaran Program JKN Bagi 3.075 Warga Miskin

Seorang petugas parkir dilokasi kejadian mengakui bila di lokasi tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan mengingat posisinya merupakan perempatan jalan, salah satunya persimpangan menuju STM Negeri Gadingrejo yang sekaligus jalan alternatif menuju Pemkab Pringsewu.

"Motor korban datang dari arah Pringsewu, kemungkinan sempat menyenggol mobil L 300 yang keluar dari arah jalan STM selanjutnya motor korban masuk kolong mobil Fuso yang sedang berhenti untuk menunggu mobil L 300 keluar," papar petugas parkir tersebut.

BACA : Polres Tulang Bawang Gelar Rally Wisata Tour Tubaba

BACA : Peringati Hari Adhyaksa Ke 58, Kejari Lampura Gelar Baksos

Sementara informasi dari Petugas RS Mitra Husada mengatakan kedua korban tiba di RS Mitra Husada sekitar pukul 13.00 WiB. Kedua korban masing masing Sutoni (15) warga Gadingrejo dan Reza Saputra (15) warga Gedung Tataan Pesawaran.

"Kedua jenazah korban sudah dibawah pulang," ujarnya.

Sumarno wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gadingrejo yang datang ke RS Mitra Husada membenarkan kedua korban merupakan anak didiknya. Menurut dia selama ini kedua korban (Sutoni dan Reza) dikenal baik dan belum pernah bermasalah.

BACA : Khamami : Target Kita Taman Kehati Menjadi Terbaik Se-Lampung

BACA : Polda Lampung Sebut Status Tiga Terduga Teroris Ditingkatkan

"Kejadian ini sudah diluar jam kegiatan sekolah, mungkin kena apes saja, untuk itu saya imbau kepada siswa lainnya agar lebih waspada dalam berkendaraan meskipun kita pahami saat ini telah ada komitmen pelarangan bagi siswa membawa kendaraan sendiri," tukasnya.

Pantauan Kupastuntas.co di RS Mitra Husada isak tangis keluarga dan teman teman satu sekolah kedua korban tidak bisa terbendung saat jenazah korban di masukkan kedalam mobil ambulance untuk dibawah pulang ke rumah duka. (Manalu)

Editor :