• Sabtu, 27 April 2024

Ini Mobil Terlaris Sepanjang Sejarah Otomotif Indonesia

Minggu, 05 Agustus 2018 - 14.14 WIB
102

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Cerita satu per satu prestasi Avanza sudah terekam dalam catatan panjang sejarahnya dan legenda mobil masyarakat penerus Kijang ini terus dibuat dari hari ke hari.

Sudah 15 tahun Avanza berada di Indonesia. Sejak mulai dijual pada 2003, Avanza sudah kelihatan bakal melanjutkan gelar "mobil masyarakat" yang sebelumnya dipegang Kijang.Kenyataannya, Avanza memang dirancang dari ramuan Kijang, namun hadir dengan paket lebih kecil.

Meski begitu, dalam hal penjualan, Avanza lebih fenomenal ketimbang Kijang. Pada tahun pertamanya, Avanza inden sampai enam bulan. Ada masa dalam sejarah Avanza, di mana mobil bekasnya bisa setara atau bahkan melebihi harga unit baru.

Selama lima tahun berjalan, tepatnya pada 2008, Avanza mengumpulkan total akumulasi penjualan 270.000 unit. Saat itu Avanza sudah tampil di keramaian sebab menjadi satu-satunya model Toyota yang penjualannya di atas 100.000 unit.

Pada 2009, Avanza untuk pertama kalinya mendapat hasil penjualan tahunan menembus 100.000 unit atau tepatnya 100.625 unit.

Bila Kijang butuh 25 tahun untuk mencapai penjualan 1 juta unit, Avanza mendapatkannya lebih cepat. Pada 2013, atau 10 tahun sejak penjualan dimulai, Avanza masuk "klub mobil 1 juta unit" yang anggota cuma satu, Kijang.

Avanza terjual 1.072.037 unit pada Oktober 2013.

Selama tujuh tahun ke belakang, Avanza kedatangan berbagai pemain baru yang juga mau masuk ke segmen Low MPV yang sudah dibentuk Avanza. Walau persaingan ketat, catatan penjualan Avanza tidak pernah seret.

Dari tahun ke tahun performanya jadi unggulan di antara produk-produk Toyota. Menurut rekaman Toyota-Astra Motor (TAM), hasil terkini yang ditorehkan Avanza, yakni terjual 1.678.158 unit pada Juni 2018.

"TAM melihat bahwa Avanza masih jadi pilihan para pengguna di segmen low MPV yang melihat fungsionalitas kendaraan sebagai yang utama. kalau dilihat pembeli utamanya adalah yang mencari kepraktisan, durabilitas (daya tahan), dan itu masih banyak ternyata di pelosok Indonesia," ujar Public Relation Manager Rouli Sijabat, Minggu (5/8). (cnnindonesia.com)

 

Editor :