Elite Demokrat Tolak Kedatangan Prabowo: Jenderal Kardus!

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Elite Partai Demokrat (PD) mengaku menolak kedatangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto ke kediaman sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Koalisi pecah?
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan," cuit Wasekjen Demokrat Andi Arief di Twitternya, @AndiArief_, Rabu (08/08/2018).
BACA: Prostitusi Anak Apartemen Kalibata City, Polisi Amankan 32 Orang
BACA: Selamat, UIN RIL Dapat Penghargaan Pengelola Keuangan Terbaik
BACA: Pekan Depan, Eks Pasar Griya Sukarame Mulai Dibangun Kantor Kejari
BACA: Legislator Minta Pemkot Sikapi Eks Warga Pasar Griya Sukarame
Andi menegaskan Demokrat sudah tidak perlu mendapat menjelaskan soal koalisi dari Prabowo. Demokrat tampak berang.
"Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," kata Arief.
Andi Arief mengatakan Prabowo mementingkan uang pada Pilpres 2019 ketimbang perjuangan. Andi Arief membawa-bawa nama Sandiaga Uno.
"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," sebut Andi Arief.
"Benar-benar jenderal di luar dugaan," imbuhnya.
Andi belum berbicara detail soal perkara yang membuatnya marah ke Prabowo. Diduga karena duet Prabowo-Sandiaga menguat.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo disebut akan mendatangi SBY ke rumahnya. Kedua tokoh itu ingin bertemu untuk membahas kelanjutan koalisi terkait cawapres.
Kemarahan Andi diikuti dengan menguatnya isu duet Prabowo-Sandiaga. Andi menyebut Prabowo berubah sikap karena materi semata.
Apakah Koalisi Prabowo dengan Demokrat batal? (Detik.com)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Beri Penghargaan kepada 121 Mahasiswa dan 21 Dosen Berprestasi
Minggu, 06 Juli 2025 -
Jumlah PBI BPJS Kesehatan Berkurang, DPRD Lampung: Sering Non-aktif
Minggu, 06 Juli 2025 -
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung Capai 396, KPAI Tekankan Kerja Kolaboratif Semua Elemen
Minggu, 06 Juli 2025 -
213 Ribu Warga Lampung Terima Program Makan Bergizi Gratis
Minggu, 06 Juli 2025