• Kamis, 25 April 2024

Cegah Karhutla Polres Lamteng Bentuk Satgas

Minggu, 12 Agustus 2018 - 11.29 WIB
60

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Kapolres Lampung Tengah AKBP. Slamet Wahyudi, S.IK, M.H., memastikan selama Asian Games 2018 pihaknya memperketat keamanan. Terlebih lagi agar tak ada lagi Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla).

"Kita membentuk Satgas ini untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dimana, di saat musim kemarau seperti ini sangat rentan terjadi kebakaran. Oleh karenanya, tidak boleh ada lagi pembakaran lahan ataupun hutan," kata Slamet Wahyudi saat mensosialisasikan aksi Cegah Karhutla ke sejumlah perusahaan yang berada di kabupaten setempat(12/08/2018).

BACA : DPRD Tak Mau Lantik Calon Bermasalah

BACA : Polisi Terus Dalami Kasus Narkoba Oknum PNS Lapas Way Kanan

Untuk itulah dirinya membentuk satgas yang disiagakan di setiap Polsek yang ada di wilayah hukumnya. Hal itu agar dengan cepat melakukan penanganan apabila terjadi karhutla.

"Kita bentuk Satgas. Jadi kalau masih ada pembakaran lahan di perusahaan itu, maka akan dilakukan tindakan tegas," jelasnya.

Mantan Kapolres Sabang ini pun mengimbau masyarakat ikut menjaga hutan dan lahan sekaligus ikut melakukan sosialisasi. Selain itu, pihaknya juga telah memiliki suatu aplikasi untuk memantau titik api jika terjadi Karhutla.

BACA : Ridho: Asian Games 2018 Kesempatan Lampung Promosikan Pariwisata Andalan

BACA : Paytren Lebarkan Sayap ke Bisnis Media, Yusuf Mansur Beli Saham Tempo.co

"Kita juga imbau dan sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk alat melalui aplikasi di handphone kan ada ya, kalau ada tanda merah titik api kan bisa langsung dicek sama pimpinan yang paling terdekat," terangnya.

Oleh karenanya, lanjut dia, untuk perusahaan yang masih melakukan produksi pada lahan perkebunannya, diminta untuk menghentikan aktivitas pembakaran lahan.

"Jadi kami minta kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Lampung Tengah, untuk menghentikan aktivitas pembakaran lahan, dan kepada masyarakat kita imbau untuk tidak membakar hutan. Karena akan ada tindakan hukum tegas untuk semua itu," tandasnya. (Towo)

Editor :