• Jumat, 26 April 2024

Manuver Politik, Prabowo-Sandi 'Main' ke Wapres, Golkar dan PBNU

Kamis, 16 Agustus 2018 - 19.06 WIB
44

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sandiaga Salahudin Uno terpaksa membatalkan salah satu acaranya pada Rabu malam kemarin. Selepas petang, calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto itu meluncur ke rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Menteng, Jakarta Pusat.

Di rumah JK, yang juga politikus senior sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar, Prabowo Subianto, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, serta pengusaha Aksa Mahmud dan putranya, Erwin Aksa, sudah menunggu. Pertemuan mereka berlangsung kurang-lebih selama 1 jam.

Sehari sebelumnya, Sandiaga menyambangi kediaman politikus senior yang juga mantan Ketum Golkar, Akbar Tandjung, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebetulan saat itu Akbar tengah merayakan ulang tahun yang ke-73.

Sejumlah politikus senior Golkar dan kolega Akbar di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) hadir. Ada juga Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Sandi pun menggunakan kesempatan itu untuk mengajak mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan bergabung menjadi tim kampanye di pilpres. Kebetulan Ferry, yang mantan politikus Golkar dan anggota KAHMI, hadir juga di rumah Akbar.

Sebelum menemui Akbar dan JK, pada Jumat pekan lalu, Sandiaga menemui mantan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di kediamannya, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Saat bertemu dengan Ical, Sandi ditemani Erwin Aksa dan Anindya Bakrie.

Dalam sepekan, Sandiaga, yang bersama Prabowo diusung oleh Gerindra, PAN, dan PKS, menemui tiga mantan Ketua Umum Golkar. Padahal Golkar di Pilpres 2019 resmi memberikan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Bahkan Golkar-lah yang paling awal mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi capres 2019 ketimbang partai pengusung lainnya.

Sandiaga mengatakan kunjungannya ke rumah 3 mantan Ketum Golkar itu bertujuan membangun silaturahmi. Salah satu yang mereka bahas adalah soal ekonomi, selain tentu saja Pilpres 2019.

Terkait ekonomi, Sandi mendapat wejangan dari JK. "Pak JK menyampaikan bahwa 5 tahun ini kan pendek. Sedangkan pembangunan ekonomi kita jangka panjang. Jadi harus difokuskan di bidang ekonomi," kata Sandi, Kamis (16/08/2018).

Sandi membantah kunjungannya tersebut untuk merebut suara pemilih dari kader Golkar. "Semuanya kembali ke niat. Niat saya silaturahmi. Pilihan boleh beda, tapi persahabatan harus terus," kata dia.

Namun pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada Nyarwi Ahmad melihat langkah Sandi menemui 3 mantan Ketum Golkar merupakan strategi lobi-lobi politik. Tujuannya mengkonsolidasikan elite-elite Golkar. "Khususnya politisi senior yang masih berpengaruh di Golkar dan berada di luar lingkaran kekuasaan Jokowi," kata Nyarwi.

Selain menyambangi tiga mantan Ketua Umum Golkar, hari ini Prabowo dan Sandiaga mengunjungi kantor PB Nahdlatul Ulama di Jakarta Pusat. Rais Aam PB NU KH Ma'ruf Amin saat ini menjadi calon wakil presiden dari capres Jokowi, lawan tanding Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. (Detik.com)

Editor :