Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Setelah sukses menggelar acara Colour Fun di Kecamatan Seputihraman pada Minggu (12/08/2018) lalu. Kali ini AMPI Lampung kembali menghelat kegiatan serupa yang menarik antusias ribuan generasi muda (milenial) untuk mengikuti sejumlah kegiatan positif dalam peringatan hari kemerdekaan yang di adakan oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Ribuan Masyarakat  ikut  serta dalam Kegiatan Colour Fun yang di gelar AMPI di Lapangan Porsida Bandar jaya, mereka sengaja datang sejak pagi untuk mengikuti lari (Maraton), dan berkesempatan membawa pulang doorprice jutaan rupiah. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama AMPI yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar  dengan pihak terkait. Dalam kesempatan ini,  AMPI juga melaunching GO RUNNERS Lampung.

Kegiatan ini di hadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMPI, Dito Aryotedjo dan Ketua AMPI Lampung, dr. Ardito Wijaya serta Dewan Pembina AMPI Lampung Tengah,  Musa Ahmad, S. Sos.

Ketua Umum AMPI,  Dito Aryotedjo sangat mengapresiasi kegiatan Colour Fun yang di gelar oleh Jajaran AMPI Lampung dan Lamteng. Ini merupakan momentum yang tepat untuk masyarakat dalam rangka menyambut hari kemerdekaan dan event Internasional Asian Games 2018.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh jajaran AMPI Lampung,  momennya tepat sekali,  dalam rangka menyambut hari kemerdekaan dan Asian Games 2018, dan ini sangat meriah sekali dimana putra dan putri Lampung menyambut dua event ini dengan penuh semangat," ujar Ketua Umum AMPI,  di sela-sela kegiatan Colour Fun di Lapangan PU Bandarjaya, pada Minggu (19/08).

Dalam kesempatan ini,  pihaknya juga melaunching GO RUNNERS Lampung, yang bertujuan untuk memberikan wadah (tempat) bagi para pecinta lari untuk berlari (maraton) yang manfaatnya sangat banyak bagi para generasi muda yang ada di Kabupaten Lampung Tengah.

"Kita juga melakukan Launching,  GO RUNNERS yang sebelumnya sudah diluncurkan di Jakarta oleh AMPI. Ini salah satu wadah positif yang kami siapkan untuk anak muda. Kenapa Lari,  karena dari lari kita bisa langsung bertatap muka dengan masyarakat di daerah terpencil, selain itu tentunya untuk menjaga kesehatan tubuh, " imbuhnya.

Ia berpesan kepada para generasi milenial yang ada di Lampung Tengah,  untuk lebih bijak dalam mempertahankan budaya lokal. Pasalnya dengan perkembangan zaman yang sangat modern para generasi muda jangan sampai terlena dan melupakan budaya kearifan lokal yang ada.

"Untuk generasi milenial, pertahankan budaya adat lokal Lampung. Jadi kita tidak meninggalkan adat asli kita dan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman," tandasnya. (Towo)