• Sabtu, 20 April 2024

Arak 1.001 Bendera, PPMS Lampung Timur Pecahkan Rekor MURI

Minggu, 19 Agustus 2018 - 17.26 WIB
135

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Masih dari kemeriahan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 tahun, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Mengandung Sari (PPMS) berhasil mencatatkan rekor tersendiri pada Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yakni dalam kategori mengarak bendera merah putih terbanyak menggunakan truk, Jumat (17/08/2018) lalu.

Rombongan dilepas langsung oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, di halaman sekretariat Pemkab Lamtim. Secara tertib, truk-truk yang mengibarkan ratusan bahkan ribuan bendera ini bergerak menuju Lapangan Desa Mengandung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, melalui jalan lintas timur ke arah jalan raya Kecamatan Margatiga yang berjarak 32 Km.

BACA: Ketua PWI Kutuk Tindakan ASN Ancam dan Rampas HP Wartawan Pesawaran

BACA: Upacara HUT RI di Istana Pakai Baju Adat, Kerabat Lampung Juga

Bupati Lamtim Chusnunia Chalim mengaku terharu dengan tingginya antusias warga dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI kali ini. Ia bahkan mengaku tidak menyangka jika PPMS mempunyai ide kreatif seperti ini hingga diapresiasi dan dicatat dalam MURI. “Maju terus Lampung Timur,” teriaknya.

Adapun total truk yang dipergunakan untuk mengarak bendera yakni sebanyak 31 unit, yang bermuatan 1.001 bendera merah putih. Kegiatan ini sendiri ditinjau langsung oleh Ridho Al Amin dan Lutfi Syahpradana sebagai perwakilan dari MURI.

BACA: Perkara Penipuan Oknum PNS Dinsos, AKBP Binsar: Saya Pastikan Berlanjut

BACA: Bupati  Lampung Timur Serahkan Satya Lencana Karya Satya

Ridho Al Amin menjelaskan, setelah dilakukan verifikasi jumlah bendera yang ada, maka kegiatan ini resmi dicatat sebagai rekor baru di MURI pada kategori bendera. Tidak hanya memecahkan rekor Indonesia, pengarakan 1001 bendera merah putih di atas truk tersebut juga memecahkan rekor dunia. "Ini yang pertama," ungkapnya.

Untuk diketahui, MURI adalah sebuah museum yang didirikan pada tanggal 27 Januari 1990 yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Selain sebagai museum, MURI juga bertugas menghimpun data dan menganugerahkan penghargaan terhadap prestasi superlatif karsa dan karya bangsa Indonesia. (Jaya)

Editor :