• Jumat, 26 April 2024

Akhir Agustus 2018, Jemaah Haji Lampung Mulai Pulang ke Tanah Air

Jumat, 24 Agustus 2018 - 08.12 WIB
73

Kupastuntas.co, Bandarlampung – Jemaah haji asal Lampung direncanakan pulang ke tanah air mulai 30 Agustus hingga 24 September 2018.

Sama seperti waktu pemberangkatan, pemulangan jemaah Lamoung juga dibagi dalam dua gelombang, di mana gelombang pertama berlangsung pada 30 Agustus-8 September 2018 dengan jumlah 9 kloter, dan gelombang kedua berlangsung pada 10-24 September 2018 dengan jumlah 10 kloter.

Sementara terkait teknis pemulangan jemaah haji Lampung, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Suhaili menjelaskan, setelah tiba di Bandara Radin Inten II Branti Lampung Selatan para jemaah langsung menaiki bus Damri yang sudah disediakan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Lampung untuk menuju ke Asrama Haji Rajabasa Bandar Lampung.

Setelah sampai di Asrama Haji, jemaah akan diserahkan kepada panitia masing-masing kabupaten/kota untuk dipulangkan dengan menggunakan bus, sesampainya di kabupaten/kota jemaah akan disambut oleh Kanwil Kemenag setempat, barulah selanjutnya jemaah diantarkan ke sesuai kecamatan domisilinya.

"Selama jemaah masih berada di Bandara Radin Inten II, keluarga jemaah tak diperkenankan untuk menghampirinya hingga sampai di Asrama Haji Rajabasa, kalau sudah di asrama barulah diperbolehkan bertemu keluarga. Hal ini guna menjaga ketertiban kepulangan jemaah," ujar Suhaili, saat rapat persiapan pemulangan jemaah haji Lampung, di aula Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kamis (23/8/2018).

Suhaili mengatakan, adapun Kanwil Kemenag kabupaten yang tak melakukan penyambutan jemaah haji-nya ialah hanya Kabupaten Pringsewu, sehingga panitia haji dari kabupaten tersebut langsung mengantarkan jemaah ke kecamatannya masing-masing.

Hal serupa juga dikatakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Hery Suliyanto. Hery menaruh harapan penuh kepada PPIH dalam menjalankan tugasnya bagaimana pemulangan jemaah tahun ini bisa berjalan tertib dan barang-barang bawaan jemaah juga dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan sampai di bandara sudah berpencar karena tak sabar ingin bertemu dengan keluarga. Kita harapkan penjemputan di bandara sampai di wisma haji tertib seperti pada waktu pemberangkatan. Kalau sudah sampai di asrama haji monggo bertemu dengan keluarga," ujar Hery.

Kerja sama juga diperlukan antara pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Pol PP dalam mengawal perjalanan pulang jemaah sampai di Asrama Haji Rajabasa. (Erik)

Editor :