• Kamis, 25 April 2024

Pantai Gigi Hiu Tanggamus Surga yang Terpendam

Minggu, 26 Agustus 2018 - 16.31 WIB
475

Kupastuntas.co, Tanggamus - Deburan ombak, gulungan gelombang, kicauan burung dan lengkingan satwa dikejauhan ditingkahi lambaian nyiur dan pepohonan menyambut siapapun yang datang ke Pantai Gigi Hiu. Mereka seakan memberikan salam penghormatan kepada pengunjung termasuk saat saya mendatangi lokasi yang eksotis tak terkirakan itu, Sabtu (25/08/2018).

Terik matahari begitu tajam tetapi semilir angin yang sepoi-sepoi membuat suasana demikian nyaman menyambut kedatangan saya di Pantai Gigi Hiu, setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam.

Ini kedatangan saya yang kelima di Pantai eksotis ini. Tapi tetap saja setiap saya tiba, saya selalu terkagum-kagum dengan keindahan pantai ini. Memandangi ciptaan Tuhan di pantai ini seakan tengah memandangi lukisan kanvas yang mengagumkan.

BACA: Mahasiswa KKN Kebangsaan Unila Desain Airnaningan Jadi Geowisata

BACA: Buronan Begal Jalinbar Diringkus Tekab 308 Polres Tanggamus

Luar biasa. Itulah kata pertama yang terucap oleh pengunjung termasuk saya, ketika melihat barisan karang di pinggir pantai menjulang membentuk seperti bangunan megah. Ujungnya lancip ke atas, sepintas mirip jejeran gigi ikan hiu.

Masyarakat setempat memberi nama Pantai Pegadungan karena lokasinya di Dusun Pegadungan, Pekon Negeri Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Masyarakat juga memberi nama Pantai Batu Layar, karena deretan batu karangnya seperti kapal layar.

Pantai gigi Hiu atau pantai Pegadungan atau pantai Batu Layar ini  berbeda dengan pantai lainnya yang banyak tersebar di Indoesia. Pantainya memiliki keeksotisan yang terletak dari banyaknya gugusan batu-batu karang yang menjulang tinggi bak tebing dengan susunan yang cukup unik. Gugusan-gugusan batu tersebut memiliki tinggi dan juga besar yang cukup bervariasi antara 1 meter hingga 10 meter untuk ketinggiannya.

Itulah lokasi dari Pantai Pegadungan yang dikenal sebagai Pantaiu Gigi Hiu berkat adanya tebing-tebing yang menyerupai gigi dari hewan laut yang cukup ganas yakni hiu. Meskipun dengan keeksotisannya itu pula lokasi ini disebut sebagai Batu Layar karena batunya yang berkembang bagaikan perahu layar.

Jajaran bebatuan karang terhampar megah di pantai ini. Tetap berdiri tegar dan kokoh kendati dihempas ribuan kali kerasnya deburan ombak yang datang setiap harinya, karena berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Batuan besar terdekat yang bisa kita naiki berjarak sekitar 30 meter dari tepian pantai. Sedangkan di tengah laut, sekawanan lumba-lumba tampak berenang beriringan. Menyambut para pengunjung dengan liukan dan lompatan.

Megah dan mistis, itu hal yang saya rasakan setiap memandang gugusan karang yang pucuk-pucuknya tajam seperti susunan gigi hiu ini. Begitu megahnya bebatuan karang ini tersusun dan terbentuk oleh deburan ombak selama ratusan tahun, bahkan mungkin ribuan tahun.

Memandangnya membuat emosi kita seakan menyatu dengan Sang Pencipta. Seakan kita sengaja datang ke tempat ini untuk mengasingkan diri menikmati keagungan-Nya.

Sebagai warga Kabupaten Tanggamus yang lahir dan dibesarkan di Bumi Begawi Jejama ini, saya merasa bangga dan beruntung berada di tanah yang subur dan menawan ini dengan Pantai Gigi Hiu salah satunya. Lanskap-nya sangat indah.

BACA: Jemaah Haji Lampung Pulang Mulai Akhir Agustus, Ini Jadwalnya

BACA: 4 Jemaah Haji Asal Lampung Wafat di Tanah Suci

Keindahannya terletak pada karang menjulang ke atas hingga 10 meter. Memiliki hempasan ombak besar karena berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Pantai Gigi Hiu juga disebut-sebut sebagai pantai paling fotogenik di Indonesia selain Raja Ampat. Tak heran bila banyak orang penasaran dan terpesona. Bagi para fotografer, Gigi Hiu adalah destinasi utama di saat berada di Teluk Kiluan.

Inilah ikon spot fotografi Lampung. Telah banyak fotografer lanskap nasional berkunjung, bahkan fotografer dari negara lain seperti Singapura, Malaysia Thailan dan Australia bahkan Belanda.

Pantaslah kiranya jika para fotografer pro dibuat tak henti-henti menekan tombol shutter kamera. Tempat ini memang surganya para fotografer.  Hari itupun saya berkesempatan bertemuan dengan 5 orang pelancong dari Negeri Kanguru, Australia yang sedang sibuk mengabadikan eksotisnya Pantai Gigi Hiu.

Hemmings (44) dan istrinya Kerryn (41) mengaku datang ke Pantai Gigi Hiu untuk melihat surga yang terpendam. Mereka mengaku penasaran datang ke Gigi Hiu dari internet dan rekannya yang pernah datang ke Gigi Hiu.

"We are very amazed to see the beauty of this beach. This beach is like a hidden paradise (Kami sangat kagum melihat keelokan pantai ini. Pantai ini seperti surga yang terpendam)," ujar Hemmings diamini istri dan dua rekannya.

Sementara Tio (41), salah seorang pengunjung dari Bandung, Jawa Barat yang datang bersama keluarganya mengaku kagum dengan keunikan pantai gigi hiu ini.

"Saya pernah ke Raja Ampat, dan pantai di Sulawesi, Bali dan lain-lain. Pantai ini punya keunikan tersendiri. Dan bila dikelola dengan baik akan sepopuler Raja Ampat, bahkan lebih karena dekat dengan Jakarta, Bandung, pokoknya Pulau Jawalah," katanya.

BACA: Ratusan Miliar Pemerintah Kucurkan Dana untuk Gempa Lombok

BACA: Perang Data Menkeu vs Ketua MPR Soal Utang Pemerintah RI

Keunikan panorama Pantai Gigi Hiu tentu ikut menjadi sasaran pemburu foto Instagramable. Terutama saat sunrise. Kesan dramatis akan muncul di antara batuan karang.

Kepala Dinad Pariwisata Tanggamus, Retno Noviana Damayanti mengatakan Pantai Gigi Hiu, di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, ini masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 untuk kategori Surga Yang Terpopuler. (Sayuti)

Editor :