Merasa Terisolir, Warga Pesanguan Harap Jalan Tanah Dibangun

Kupastuntas.co, Tanggamus - Warga Pekon Pesanguan, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, berharap Pemkab Tanggamus dapat memperioritaskan pembangunan jalan menuju Pekon terpencil diatas punggung Bukit Barisan Selatan itu. Pasalnya, dengan kondisi jalan tanah yang saat ini sudah hancur lebur itu, masyarakat setempat merasa terisolir.
Rusaknya jalah tersebut menghambat aktivitas warga yang umumnya sebagai petani. Terutama dalam memasarkan hasil pertanian dan perkebunan seperti kakao, kopi, padi, pisang, buah-buahan dan lain sebagainya.
Dampak lain dari rusaknya jalan menuju Pekon Pesanguan itu adalah mahalnya kebutuhan pokok akibat dari tingginya biaya ongkos angkut barang dan orang ke Pekon tersebut, yaitu Rp 1.000 per kilogram.
“Ongkos barang dan orang dari dan menuju Pesanguan sangat tinggi, yaitu Rp 1.000 per kilogram. Semua barang baik kebutuhan pokok maupun bahan bangunan atau hasil bumi dan kebun seperti kakao dan kopi ongkosnya sama yaitu Rp 1.000 per kilogramnya. Bayangkan saja, untuk membawa pasir atau bata juga harus dikilogramkan dulu, satu kilogram barang itu ongkosnya Rp 1.000,” kata Suyahno (35), tokoh masyarakat Pekon Pesanguan, Minggu (2/9/2018).
Padahal, jarak yang harus ditempuh untuk sampai ke Pekon Waynipa yang pada dasarnya adalah Ibukota Kecamatan Pematangsawa, hanya sekitar 4 kilometer saja.
“Tetapi karena kondisi jalanya rusak parah, diperparah lagi harus melalui tanjakan Bahar yang memiliki kemiringan 45 derajat dan ada jurang dalam, maka ongkos angkut sangat tinggi,” ujar Yono, warga lainnya.
Kartini, tokoh masyarakat Pesanguan mengatakan, pembangunan jalan menuju Pesanguan ini selain dapat membuka keterisolasian, juga akan berdampak buruk terhadap nilai jual hasil-hasil pertanian dan perkebunan sebagai komoditas utama masyarakat di daerah-daerah terpencil. Karena salah satu daerah yang saat ini masih masuk dalam daerah terpencil adalah Pekon Pesanguan, Kecamatan Pematangsawa.
“Warga desa sangat merindukan jalan sepanjang lebih kurang 3 sampai 4 kilometer itu bisa dibangun. Syukur bisa sampai Latasir atau Lapen. Untuk itu kami mendesak Pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk melakukan pembangunan jalan di desa kami Pesanguan,” harapnya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Sinar Harapan dari Petani Muda di Lereng Batutegi Tanggamus
Sabtu, 31 Mei 2025 -
Polisi Olah TKP Penemuan Mayat di Kebun Karet Tanggamus, Diduga Meninggal karena Sakit
Senin, 19 Mei 2025 -
Identitas Mayat di Kebun Karet Pugung Tanggamus Terungkap
Senin, 19 Mei 2025 -
Sesosok Mayat Ditemukan di Kebun Karet Pugung Tanggamus
Senin, 19 Mei 2025