Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Selain dibangun dengan menimpa bangunan tahun 2017 lalu, Pembangunan Irigasi Way Tulung Balak Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) juga diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.

Pasalnya, hampir di seluruh bagian pembangunan terlihat dilakukan dengan cara asal-asalan, yakni mulai dari adukan semen, sampai di campuran batu dan tanah liat. Hal ini diungkapkan oleh Ali, salah seorang petani disekitar lokasi pembangunan irigasi tersebut.

Ali mengungkapkan, dirinya langsung menyaksikan perilaku tukang bangunan yang bekerja membangun irigasi tersebut dengan cara yang sangat buruk.

"Yang menjadi kekuatan struktur bangunan saja mereka kurangi seperti semen. Saya lihat dan saya coba sentuh bangunan itu, bagian semennya seperti tepung, tabur semua,"kata dia.

Ia juga menegaskan, dirinya telah menegur secara langsung kepada para tukang, namun teguran itu tidak digubris lantaran tukang beralasan bahwa mereka atas perintah seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi itu.

"Kalau lihat di dalam susunan batu itu tidak ada semen, ditambal mereka menggunakan tanah liat, lalu diluarnya saja yang disemen. Saya protes dengan tukang tapi mereka menjawab memang disuruh kerja saja seperti itu, ini kan aneh tidak lama pasti rusak,"cetus Ali.

Sayangnya pihak rekanan maupun pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tubaba belum berhasil dimintai tanggapan. Berdasarkan papan nama proyek yang dipasang, pembangunan irigasi Way Tulung Balak dengan volume panjang 1.050 meter dan kedalaman 60 cm bernilai Rp 2 miliar lebih bersumber dari Dana Alokasi Khusus bidang Pengairan yang dikerjakan oleh CV. INTAN KARYA. (Irawan/Bas/Lucky)