Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Muhammad Ridho Ficardo dinilai berhasil membina 30 Desa/Kelurahan Sadar Hukum di Lampung. 30 Desa/Kelurahan Sadar Hukum itu tersebar di 21 Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Barat.

Baca Juga: DPRD Bandar Lampung Sebut RS BW Sering Tolak Pasien

Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bambang Haryono usai audiensi dengan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis, di Ruang Kerja Sekda Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Jumat (7/9/2018).

Baca Juga: Pasien Tak Mampu Bayar, Dokter RS BW Diduga Usir Pasien

Atas prestasi itu, Gubernur Ridho rencananya akan menerima penghargaan Anubhawa Sasana dari Kemenkum HAM. Pemberian penghargaan akan dilakukan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly bersamaan dengan peresmian 30 Desa Sadar Hukum.

Baca Juga: Hari Ini Kuota CPNS Lampung Ditetapkan

“Pemberian penghargaan akan dilakukan langsung oleh Pak Menteri, bersamaan dengan peresmian 30 Desa sadar hukum yang telah dibina oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan Kemenkumham selama empat tahun ini,” ujar Bambang.

Baca Juga: Ini Syarat CPNS 2018 untuk Sektor Tenaga Pendidik

Pembentukan desa/ kelurahan sadar hukum diawali dengan penetapan suatu desa/kelurahan yang telah mempunyai kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum) menjadi desa atau keluarga binaan. Hal ini berdasarkan peraturan Kemenkumham Nomor: PHN.HN.03.05-73 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Pembinaan Keluarga Sadar Hukum dan Kelurahan/Desa Sadar Hukum.

Baca Juga: Dibuka 16-20 September, Ini Cara Daftar CPNS 2018

Lebih lanjut dia menjelaskan, kehadiran Menkumham selain meresmikan Desa Sadar Hukum juga akan mengukuhkan pelajar-pelajar SMA yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai duta HAM.

Baca Juga: Tertarik Ikut CPNS 2018? Ini Batas Nilai yang Harus Dimiliki

Rangkaian peresmian Desa Sadar Hukum dan pengangkatan pelajar menjadi duta HAM direncanakan di Hotel Novotel Lampung. Namun terkait waktu pelaksanaannya belum ditentukan. (Erik)