Kupastuntas.co, Lampung Timur - Festival desa merupakan cara untuk melestarikan kekayaan lokal sekaligus tempat berkumpulnya warga desa. Demikian disampaikan Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, saat memberi sambutan pada perayaan HUT ke-7 Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, Selasa (11/09/2018).

Sesuai komitmen Pemkab Lampung Timur, mulai tahun ini setiap HUT desa dirayakan lebih meriah dalam kemasan festival, yang juga dimasukkan dalam rangkaian Kalender Event Wisata Lamtim 2018.

“Ulang tahun ke-77 adalah usia yang matang. Semoga demikian juga kesejahteraan di Desa Girikarto. Warganya semakin sejahtera, semakin damai sentosa, dan semoga pimpinan-pimpinan di Lampung Timur dan di desa ini senantiasa diberikan kekuatan, keselamatan dunia akhirat,” ujar Nunik, sapaan akrab Chusnunia Chalim.

Selain untuk mengenalkan kekayaan lokal yang ada, tujuan festival ini adalah untuk menggugah masyarakat akan kecintaan, rasa bangga dengan segala potensi dan sumber daya yang ada di desa. Termasuk menularkan semangat gotong royong, hidup rukun, dan spirit membangun desa.

”Festival desa di Lampung Timur menjadi andalan kita dan yang utama kita ingin warga Lampung Timur bahagia dan bergembira. Kita mengagendakan festival desa bukan hanya tingkat kabupaten saja, tapi juga desa. Karena ini kekayaan lokal yang harus kita lestarikan dan juga inilah tempat berkumpulnya warga,” imbuhnya.

Adapun rangkaian kegiatan pada acara Festival Desa Girikarto tahun ini antara lain pawai budaya, pegelaran wayang kulit, penampilan kesenian tradisional kuda lumping, kesenian tradisional janger, senam bersama, pembukaan stan pameran, serta lomba-lomba lainnya seperti mewarnai dan sepakbola. Selain Bupati, hadir pula pada kesempatan tersebut, Camat Sekampung, Suparman; dan Sekretaris Dinas Pariwisata Lampung Timur, Estuning Wariani. (Adv)