Tim Jokowi : Ijtima Ulama II Tak Mewakili Apirasi Seluruh Ulama
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai dukungan para ulama di Ijtima Ulama II tidak berpengaruh luas pada kemenangan di pilpres 2019.
Arsul tak khawatir apabila para ulama bakal mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Ijtima Ulama Jilid II yang akan digelar pada Minggu (16/9).
"Saya kira tidak [berpengaruh], kami menyikapi itu normatif saja, itu hak warga negara untuk berkumpul," kata Arsul saat ditemui di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/9).
Sekjen PPP itu mengatakan agenda Ijtima Ulama Jilid II itu tidak mewakili aspirasi seluruh ulama yang ada di Indonesia untuk menentukan dukungan pada capres-cawapres.
Bahkan, Arsul mengklaim pasangan Jokowi-Ma'ruf telah menerima lebih banyak dukungan dari para ulama atau kiai yang terafiliasi pada organisasi Nahdlatul Ulama.
"Itu tentu dukungannya [dari Kiai NU] karena ini pimpinannya alim ulama di NU, pasti jauh lebih mengerucut ke Jokowi dan Ma'ruf," kata dia.
Arsul mengatakan kuantitas ulama yang hadir pada Ijtima Ulama Jilid II itu tak signifikan untuk mempengaruhi masyarakat saat pilpres.
Ia menilai para ulama NU lebih banyak jumlahnya dan lebih berpengaruh signifikan bagi masyarakat ketimbang para ulama yang mengikuti Ijtima Ulama Jilid II itu.
"Yang kita lihat misalnya kalau NU, dari sisi namanya saja itu sudah kebangkitan para ulama, itu kan ulamanya jauh lebih besar kalau dari jumlah [ulama yang ikut Ijtima Ulama II]," kata Arsul.
Ijtima Ulama jilid II akan digelar pada Minggu, 16 September mendatang. Agenda ini digelar dengan semangat ganti presiden pada pilpres 2019.
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak mengatakan tujuan Ijtima Ulama nantinya hanya untuk memastikan peran ulama dalam dukungan kepada pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno, serta komitmen keduanya atas kesepakatan dari hasil Ijtima. (cnn)
Berita Lainnya
-
Kader PDI Perjuangan Berharap Umar Ahmad Berpasangan dengan Ridho Ficardo di Pilgub Lampung 2024
Kamis, 28 Maret 2024 -
Tiga Parpol Lampung Ajukan Gugatan Ke MK, Bawaslu Lampung Bersiap
Rabu, 27 Maret 2024 -
Sidang Perdana Sengketa Pemilu 2024 Digelar, Anies Minta Pilpres Diulang
Rabu, 27 Maret 2024 -
Kasus Terima Uang dari Caleg, Dua Panwascam di Bandar Lampung Diberhentikan, Satu Dapat Peringatan Keras
Selasa, 26 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Kader PDI Perjuangan Berharap Umar Ahmad Berpasangan dengan Ridho Ficardo di Pilgub Lampung 2024
-
Rabu, 27 Maret 2024
Tiga Parpol Lampung Ajukan Gugatan Ke MK, Bawaslu Lampung Bersiap
-
Rabu, 27 Maret 2024
Sidang Perdana Sengketa Pemilu 2024 Digelar, Anies Minta Pilpres Diulang
-
Selasa, 26 Maret 2024
Kasus Terima Uang dari Caleg, Dua Panwascam di Bandar Lampung Diberhentikan, Satu Dapat Peringatan Keras