• Kamis, 25 April 2024

Dinas Kesehatan Lampura Terkesan Tutupi Data AKI dan AKB

Sabtu, 15 September 2018 - 08.21 WIB
170

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara terkesan tertutup untuk memberikan informasi kepada awak media terkait data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kepala Bidang Bina Masyarakat Dinas Kesehatan Lampung Utara Daning Pujiati, ketika ditemui awak media dirinya menyatakan tidak dapat memberikan data tentang kematian ibu dan bayi di tahun 2018, karena menurutnya harus lebih dulu mendapatkan izin dari sang pimpinan. "Saya mau izin (konfirmasi) dulu sama Bu Maya," ujarnya kepada wartawan, seraya kembali mengatakan, “Tunggu Bu Maya pulang dulu ya, soalnya beliau lagi di Jakarta," ujarnya, Jum'at (14/9/2018). Hal tersebut, karena untuk mendapatkan data atau informasi lainnya Dinas Kesehatan Lampung Utara itu telah menggunakan sistem satu pintu yakni melalui Kepala Dinas Kesehatan setempat. Meski sebelumnya telah dilakukan konfirmasi melalui bidang Humas Dinas Kesehatan tersebut dan telah mendapat izin namun tetap saja akan sulitnya mendapatkan data tentang ibu dan bayi di tahun 2018 ini. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Maya Metissa melalui via ponsel mengakui telah mendapatkan konfirmasi dari sang Kabidnya. Namun, dirinya mengatakan agar awak media yang meminta data tersebut menghubunginya terlebih dahulu. "Indikatornya angka kematian ibu dan anak itu kalau salah gimana,  peruntukannya untuk apa dulu ini,” ujar Maya Metissa. Dijelaskan akan tugas awak media memberikan informasi kepada masyarakat, dengan lugas Kadiskes menerangkan bukankah tidak ada masalah jika Sang Kabidnya meminta izin terlebih dulu kepada dirinya. Melalui proses panjang alhasil Kadiskes mengijinkan untuk mendapatkan data tersebut melalui sang kabidnya. "Ke kabid saya boleh, enggak ada masalah kok,” katanya. Sayangnya, lagi-lagi Kabid yang berwenang masih saja bertahan dengan alasan belum mendapatkan telpon konfirmasi dari Kepala Dinasnya. "Bu Kepala Dinas belum menghubungi saya, tunggu Bu Kadis pulang saja," ujarnya. Berdasarkan data jumlah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang diperoleh kupastuntas.co di tahun 2014 (AKI) sebanyak 14 kasus, tahun 2015 ada 21, tahun 2016 ada 10, dan di tahun 2017 ada 8 kasus. Sedangkan untuk AKB di tahun 2014 sebanyak 111, tahun 2015 ada 70, tahun 2016 ada 49, dan di tahun 2017 sebanyak 22 kasus. Dari angka tersebut untuk AKI dan AKB mengalami penurunan setiap tahunnya. Namun untuk tahun 2018 pihak Dinas Kesehatan setempat belum bisa memberikan lebih detail karena tahun masih berjalan. (Sarnubi)  
Editor :