Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Tiyuh (Pilkati) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pada 10 Oktober mendatang akan dikawal ketat oleh aparat keamanan dari Polres Tulangbawang dan TNI Kodim 0412 Lampung Utara.

Pengamanan pilkati serentak yang akan berlangsung di 19 tiyuh dan tersebar di 7 kecamatan tersebut dimaksudkan agar pilkati berlangsung kondusif dan damai, serta guna memastikan tidak terjadi konflik dalam pesta demokrasi di tingkat tiyuh tersebut.

Kabag Tata Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Tubaba Somad, SP mengatakan, upaya pengamanan dalam pilkati dilakukan guna memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta pilkades serentak, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya.

"Kita melibatkan aparat kepolisian dan TNI dalam pilkati serentak tersebut. Kita menginginkan pilkati di Tubaba berjalan lancar, kondusif, dan sukses,"ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/9/2018).

Mengenai pengamanan tersebut, pihaknya sedang menyusun surat pengajuan resmi dan akan segera menyampaikan surat permohonan tersebut kepada pihak Polres dan Kodim, bahkan pemkab juga akan menyertakan peta kerawanan pilkati dalam surat tersebut sebagai bahan pertimbangan aparat keamanan dalam menempatkan personilnya.

"Yang jelas, untuk jumlah personil dan penempatannya kami serahkan kepada pihak Polres dan Kodim,"ujarnya.

Diakuinya, tensi politik di tiyuh berpotensi cukup tinggi, mengingat cakupan wilayahnya yang juga kecil sehingga suasana berbeda dengan pilkada, namun pihaknya mengingatkan kepada semua pihak khususnya masing-masing calon kepala tiyuh untuk tidak melakukan kampanye hitam atau terselubung, lebih lagi politik uang dalam pelaksanaan pilkati tersebut.

"Laksanakan kampanye sesuai jadwal. Jual (kampanyekan) visi misi dan program yang akan dilakukan. Jangan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan,"tegasnya.

Selain itu, Somad juga menghimbau agar panitia pilkati tetap menjaga netralitas dalam penyelenggaraan pilkati tersebut dan tetap berpedoman pada Perbup Nomor 4 tahun 2018 tentang Pemilihan Kepala Tiyuh di Kabupaten Tubaba.

"Semuanya sudah diatur dalam Perbup itu, termasuk tentang larangan-larangan kampanye. Yang jelas , selain kami minta untuk netral, panitia kami himbau juga untuk mensosialisasikan Perbup ini agar semua pihak tahu dan memahami,"pungkasnya. (Irawan/Bas/Lucky)