• Kamis, 28 Maret 2024

Lima Bulan di Luar Angkasa, Teleskop NASA Temukan 2 Planet Baru

Jumat, 21 September 2018 - 14.02 WIB
27

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Teleskop milik Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan dua planet baru setelah lima bulan meluncur di luar angkasa.

Dilansir dari Reuters, sebuah teleskop orbital berburu planet yang dirancang untuk mendeteksi dunia di luar tata surya telah menemukan planet baru. Penemuan ini terjadi setelah lima bulan peluncurannya dari Cape Canaveral, Florida.

NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite atau sering disebut TESS ini menemukan planet 'Bumi-super' dan 'Bumi-panas' dalam tata surya sekitar 49 tahun cahaya. TESS yang memiliki dua tahun misi dengan dana sekitar US$337 juta dinilai dapat memperluas katalog exoplanet, yakni sebuah 'dunia baru' yang mengelilingi bintang jatuh.

Berdasarkan hasil temuan TESS, Wakil Direktur Sains TESS Sara Seager mengatakan dua planet yang baru ditemukan tersebut terlalu panas untuk dijadikan tempat tinggal. Namun, dia mengharapkan semakin banyak penemuan TESS terkait exoplanet.

"Kami harus menunggu dan melihat apa lagi yang ditemukan TESS," kata Seager kepada Reuters.

"Kami tahu bahwa planet-planet ada di luar sana, mengotori langit malam, hanya menunggu untuk ditemukan."

TESS dirancang untuk melanjutkan karya pendahulunya, teleskop ruang angkasa Kepler, yang menemukan sebagian besar dari 3.700 eksoplanet yang didokumentasikan selama 20 tahun terakhir.

NASA mengharapkan untuk mengidentifikasi ribuan 'dunia' yang sebelumnya tidak diketahui, mungkin ratusan dari mereka berukuran Bumi atau berukuran 'super-Bumi'. Mereka menyakini yang paling mungkin untuk menampilkan permukaan berbatu atau lautan adalah kandidat terbaik untuk kehidupan berevolusi.

Para ilmuwan telah mengatakan mereka berharap TESS pada akhirnya akan membantu katalog setidaknya 100 planet ekstrasurya lebih berbatu untuk studi lebih lanjut dalam apa yang telah menjadi salah satu bidang eksplorasi terbaru astronomi.

Dengan empat kamera khusus, TESS menggunakan metode deteksi yang disebut fotometri transit. (cnn)

Editor :

Berita Lainnya

-->