• Sabtu, 20 April 2024

Pembangunan Islamic Center Pringsewu Memakan Korban, Pekerja Plafon Tewas Terjatuh dari Steger

Jumat, 21 September 2018 - 07.31 WIB
240

Kupastuntas.co, Pringsewu – Seorang pekerja yang diketahui bernama Endrianto (19), tewas setelah terjatuh dari steger saat sedang mengerjakan plafon bangunan Islamic Center Pringsewu, Kamis (20/9/2018) pagi.

Informasi yang berhasil dihimpun Kupastuntas.co, korban yang merupakan warga Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, ini terjatuh dari ketinggian kurang lebih 10 meter. Dan mengakibatkan korban cidera berat di bagian kepala akibat benturan keras ke lantai dan tidak dapat tertolong meskipun sudah dilarikan ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu.

Tak hanya korban Endrianto yang terjatuh dari steger tersebut, melainkan rekannya bernama Edi (25) juga ikut terjatuh dan mengalami cidera dibagian kepala.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Eko Nugroho, mengatakan, kedua korban terjatuh sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (20/9/2018).

“Terjatuh dari atas scafbuilding (steger) saat pemasangan plafon GRC di proyek pembangunan Masjid Islamic Center di Pekon Fajar Agung Barat," kata Eko.

"Identitas korban yang meninggal dunia yakni Endrianto (19), sedangkan korban yang masih dalam perawatan bernama Edi (23). Keduanya merupakan warga Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah," lanjutnya.

Dikatakan Kapolsek, berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa bermula sekitar pukul 09.30 WIB, kedua korban sedang mengerjakan pengelasan tulang plafon GRC di kubah atas dibagian dalam bangunan Masjid Islamic Center.

Kemudian, lanjut Kapolsek, kedua korban berpindah pijakan steger, namun pada saat memindahkan balok untuk berpindah pijakan, korban masih memakai safety belt, ketika dua balok sudah dipindahkan ke scafbuilding, kedua korban hendak berpindah keatas balok dua dengan melepas body harnes (pelindung diri) yang dipakainya.

"Namun. sebelum sempat berpindah dan menaikkan balok ke tiga, balok tempat korban berpijak patah dan mengakibatkan kedua korban terjatuh secara bersamaan," tandasnya. (Manalu)

Editor :