• Kamis, 28 Maret 2024

Jarang Masuk, Kepala SMKN 1 Bumi Agung Diminta Mundur

Senin, 24 September 2018 - 18.20 WIB
282

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Ratusan siswa-siswi SMKN 1 Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur, melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah, Senin (24/9/2018) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Selain menuntut kepala sekolah mundur, mereka juga meminta salah seorang guru berinisial LA hengkang dari sekolah.

Dalam orasinya, siswa-siswi mengaku kecewa dengan kinerja Kepala SMKN 1 Bumi Agung, Endro Subroto, yang jarang masuk sekolah. Keberadaannya dianggap tidak bisa memberi teladan bagi guru-guru yang ada, sekaligus tidak bisa menjadi contoh bagi anak didik terkait kedisiplinan dan hal lainnya.

"Kepala sekolah yang jarang masuk, harus mundur dari jabatannya. Bagaimana beliau bisa memajukan sekolah jika jarang masuk?!” ujar salah seorang siswa, disambut teriakan siswa-siswi lain sembari menunjukkan sejumlah poster berisi tulisan tuntutan.

Sementara terkait keberadaan guru berinisial LA, siswa menganggap oknum guru tersebut sebagai provokator karena diduga dialah biang kerok atas dikeluarkannya sejumlah guru honorer oleh Kepala SMKN 1 Bumi Agung.

“Tindakan oknum guru berinisial LA juga sewenang-wenang karena telah menyebabkan beberapa guru honorer dinonaktifkan. Karena itu, kami minta oknum guru LA dipindahkan dari sekolah dan tarik kembali guru honorer yang sudah non aktif,” teriak siswa lagi.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, permasalahan terjadi setelah dikeluarkannya sejumlah guru honorer oleh pihak sekolah. Diduga, keluarnya para guru honorer tersebut karena andil dari salah seorang oknum guru berinisial LA.

Menurut siswa, selama ini mereka telah menyampaikan aspirasinya secara baik-baik. Namun, harapan mereka tak digubris oleh pihak sekolah, sehingga mereka pun akhirnya menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah.

Siswa bahkan mengancam akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar jika tuntutan mereka kali ini tak juga membuahkan hasil. Jika kepala sekolah dan guru LA tidak segera keluar, mereka akan mengajak orang tuanya untuk demo bersama-sama, hingga ke Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Setelah berorasi beberapa saat, sejumlah perwakilan siswa diterima salah seorang guru SMKN 1 Bumi Agung, Marsudi. Selain Marsudi, hadir pula Camat Bumi Agung, Edy Gunarto. Sementara Kepala SMKN 1 Bumi Agung, Endro Subroto, tidak tampak di lokasi.

Di hadapan perwakilan siswa, Marsudi mengaku akan mencoba untuk memediasi permasalahan yang terjadi di SMKN 1 Bumi Agung. “Kita akan rapatkan permasalahan ini untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya. (Jaya)

Editor :

Berita Lainnya

-->