• Kamis, 25 April 2024

Pesona Curug Tresno, Aset Wisata Pekon Pampangan Lampung Barat

Selasa, 25 September 2018 - 15.26 WIB
902

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Terletak di Talang Semarang Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung barat, curug yang namanya diambil dari bahasa jawa ini sering disebut warga setempat dengan sebutan Curug Tresno yang artinya Air terjun Cinta.

"Entah mengapa dinamakan Curug Tresno, mungkin karena banyak muda-mudi sekitar yang kerap menggunakan lokasi air terjun ini sebagai tempat memadu janji ikatan, bahkan ada juga yang mendapat kenalan dari sini sampai menjadi pasangan dalam rumah tangga," Gurau Rahmat, salah satu pemuda karang taruna yang ikut mengelola tempat wisata ini.

Curug Tresno merupakan salah satu tempat wisata lokal yang menjadi aset Pekon Pampangan. Hembusan udara sejuk ciri khas Kecamatan Sekincau menambah rasa nyaman saat mengunjungi curug ini. Letak yang strategis, memudahkan pengunjung untuk menikmati pesona air terjun Cinta. Dari jalan utama ruas bukit Kemuning, Liwa, Pekon Giham, pengunjung hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke lokasi.

Saat sampai di lokasi, pengunjung akan semakin nyaman dengan keramahan dan senyum dari para pemuda karang taruna Pekon Pampangan yang sekaligus merupakan pengelola Curug Tresno. Dengan fasilitas keamanan dan kenyamanan, lokasi wisata air terjun Cinta ini bisa dikatakan sangat ekonomis, karena hanya dengan merogoh uang Rp 5000 ribu rupiah pengunjung sudah mendapatkan semua fasilitas yang tersedia.

"Biaya masuk Rp 5000 ini untuk jasa keamanan, kebersihan dan kalau ada sisanya untuk uang kas Karang Taruna," ujar petugas parkir polos.

Air terjun yang tidak terlalu tinggi disertai fasilitas yang cukup sederhana namun terkelola dengan baik, serta jaminan keamanan dari para pemuda karang taruna sebagai pengelola, membuat para pengunjung betah dan nyaman untuk berlama-lama beraktivitas di lokasi sekitar air terjun yang berada di Lampung Barat ini.

Namun, jika ingin menikmati pesona air terjun kala sepi, dianjurkan untuk datang di selain hari libur. karena lonjakan pengunjung biasanya meningkat di hari sabtu dan minggu.

"Kami dagang hari sabtu dan minggu saja karena pengunjungnya lumayan ramai. Selain sabtu dan minggu kami bekerja di rumah dan di kebun sebagai mana biasa, ditanya penghasilannya lumayan, Pak, untuk jajanan anak," ujar ketiga pedagang hampir bersamaan. (Iwan)

Editor :