• Sabtu, 11 Mei 2024

Jimly Asshiddiqie : Politik Adalah Iblis Pemecah Belah

Rabu, 26 September 2018 - 19.38 WIB
55

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hadir dalam Konsolidasi persiapan silaturahmi kerja nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ke 28 di Audiotorium Pascasarjana Universitas Bandar Lampung, Rabu (26/9), mantan ketua umum Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Jimly Asshiddiqi menerangkan terkait pergolakan yang akan terjadi dalam pemilu 17 April 2019 mendatang.

Dalam Sambutannya dihadapan anggota ICMI Lampung, Jimly menggambarkan terkait pemilu serentak tahun depan, yakni Pilpres, Pileg baik itu DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, DPD RI, dan juga DPR RI yang dapat diprediksi akan menimbulkan gejolak politik dan juga permasalahan.

"Dan itu akan menjadi tugas yang sangat sulit bagi penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu. Sebab akan banyak masalah yang muncul, tetapi yang akan menjadi sorotan hanyalah ke Pilpres, dan apabila ada kecurangan di luar Pilpres pasti akan ada pembiaran yang dapat menjadi masalah baru," ungkapnya.

Jimly menerangkan, saat ini kondisi masyarakat terlalu majemuk, jadi sulit dikontrol mana hitam dan putih, komunikasi publik dimasuki dan dihubungkan dengan politik, lalu potensi masyarakat menjadi terbelah-belah akan semakin besar.

Walaupun banyak survei yang menyatakan bahwa salah satu calon menang, tetapi itu bukan hal yang benar. Hasil survei tidak bisa dijadikan 100 persen patokan kebenaran, masyarakat tidak boleh memprediksi dan membenarkan kemenangan tersebut berdasarkan hasil survei.

"Politik akan membuat masyarakat terbelah dua, organisasi juga terbelah dua, bahkan keluarga juga bisa saja juga terbagi dua. Jadi bisa dikatakan politik adalah Iblis pemecah belah. Masyarakat jangan menyerahkan kedaulatan dengan orang-orang politik yang berpikir jangka oendek, tetapi harus memilih orang-orang yang berpikir jangka panjang demi kemajuan bangsa," tandasnya. (Sule)

Editor :