• Kamis, 18 April 2024

Musim Kemarau Beralih Tanam Sayur, Petani Tubaba: Butuh Bantuan Sumur Bor!

Rabu, 26 September 2018 - 18.22 WIB
197

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Pada musim panas atau kemarau seperti saat ini, areal persawahan di Kabupaten Tulang Bawang Barat mengalami kekeringan. Para petani tidak bisa menanam padi. Tak mau kandas, khususnya petani di Kecamatan Tumijajar, mereka memanfaatkan lahan sawah yang kering tersebut untuk beralih menanam sayur-sayuran.

Salah satunya yang dilakukan oleh Bibit Sutekno, Petani Sawah di Kecamatan Tumijajar ini mengaku, telah beralih tanaman pada lahan sawahnya dengan menanami sayuran. "Sekarang saya sudah nanam sayuran aja mas, karena itu yang enggak menggunakan banyak air, jadi bisa ngambil dari sumur yang kami buat sendiri," ungkapnya saat dijumpai di areal persawahan miliknya, Rabu (26/9/2018).

Bukan tanpa kendala, Sutekno juga menerangkan bahwa, tanaman sayur-sayuran juga memerlukan air dan juga kerap diserang hama. "Kalau sayuran kebutuhan airnya sedikit, jadi agak ringan. Tetapi hama tikus juga senang makan sayuran. Ini yang selalu kita awasi," sambungnya.

Baca Juga: Gelar Deklarasi Damai, Kapolsek Bengkunat: Seluruh Calon Tak Saling Hujat

Ia menginginkan adanya bantuan sumber air seperti sumur bor disekitar areal persawahan. Meskipun kemarau melanda, pasokan air akan tetap maksimal. "Kalau ada sumur bor, kemungkinan masih bisa ditanami padi mas. Untuk sumur bor yang dibangun pemerintah cukup jauh, sehingga tidak bisa terjangkau sampai di sekitar sini," ucapnya.

Sutekno menjelaskan, jika areal persawahan di Kecamatan Tumijajar tersebut mengalami kekeringan akibat musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini juga bisa dibuktikan dari pengairan irigasi yang berasal dari bendungan Way Rarem juga mengering.

"Benih-benih padi yang diterima petani dari Pemerintah melalui Kelompok Tani pun banyak yang belum digunakan (disemai) oleh warga atau para petani, lantaran akan mengalami gagal tanam dengan kondisi sawah yang kering seperti ini," tukasnya.

Baca Juga: Tampar dan Jambak Siswanya, Bahrun: Saya Minta Maaf, Saya Khilaf

Bukan hanya dirinya, Sutekno menuturkan bahwa petani saat ini beralih tanam ke sayuran. Namun, ada juga petani yang menunda penanaman akibat keringnya air.

"Di saat seperti ini, kami khususnya petani, sangat mengharapkan bantuan saluran air dari pemerintah setempat. Mengingat musim kemarau seperti ini, sangat susah karena tidak ada air. Dan kami pun berharap ada bantuan untuk obat pembasmi hama," ucapnya bersama para petani lain. (Irawan/Bas/Lucky).

Editor :