• Jumat, 29 Maret 2024

Berkedok Jenguk Kepsek Sakit, Oknum Guru Ini Lakukan Pungli

Minggu, 30 September 2018 - 20.18 WIB
293

Kupastuntas.co, Tulang bawang - Dengan dalih guna menjenguk Kepala Sekolah SMP yang sedang sakit, Resna Wati Guru SMP Satu Atap Kibang Pacing, bersama dengan Sukri Kepala Sekolah SDN 1 Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, diduga melalukan pungutan liar terhadap siswanya, Minggu (30/9/2018).

Menurut orang tua murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, aksi pungli yang dilakukan pihak guru SMP Satu Atap Kibang Pacing, kerap dilakukan. Ironisnya, siswa SD yang notabenenya tidak terkait pun, tak luput dari aksi serupa.

"Dalam hal ini, saya meminta kepada pihak dinas atau Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang, agar memberikan sanksi kepada Resna Wati guru SMP Negeri Satu Atap Kibang Pacing dan Kepala Sekolah SDN 1 Kibang Pacing yang disinyalir melakukan praktek pungli. Modus yang dilakukan yakni menarik iuran kepada siswa, yang dananya ditujukan untuk  menjenguk kepada sekolah SMP yang tengah sakit keras dan di rawat di rumah sakit," bebernya.

Sementara, saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SDN 1 Kibang Pacing, Sukri, tak menampik dan membenarkan adanya tarikan dana yang menurut dia, berkisar sebesar Rp. 2000 hingga Rp. 5000.

Baca Juga: Konser Pesta Rakyat Puncak HUT Lambar, Ratusan Personil Polisi Diterjunkan

Sukri menambahakan, dana itu diperuntukan untuk sumbangsih para siswa dan guru SD kepada Kepala sekolah SMP, yang saat ini tengah sakit stroke, sehingga mengakibatkan Kepala Sekolah SMP Kibang Pacing tak mampu lagi dalam beraktivitas sehari-hari.

"Memang, beberapa hari yang lalu, kami pernah meminta anak-anak khususnya siswa/siswi SDN untuk memberikan sumbangsih uang berjumlah Rp. 2000. Uang ini juga, diperuntukan untuk menjenguk kepala sekolah SMP Kibang Pacing. Sehingga, dalam hal ini juga kami selaku dewan guru tidak memaksa para siswa untuk memberikan uang tersebut, karena ini bentuk sukarela bersama," bantahnya.

Meski tarikan dana itu menurutnya tidak dipatok, dan diperuntukkan bagi sekolah lain diluar SDN 1 Kibang Pacing, ia menjelaskan penarikan uang sukarela tersebut bukan hanya kepada siswa SD 1 Kibang Pacing, tetapi juga para dewan guru yang juga ikut serta memberikan sumbangsih mereka terhadap kejadian tersebut.

"Karena ini bentuk kebersamaan, jadi kami sebagai dewan guru, juga ikut memberikan sumbangsih kami atas kejadian yang diderita Kepala Sekolah SMP Kibang Pacing. Maka dari itu, sekali lagi saya jelaskan, bahwa soal penarikan kepada murid kami tidak dipaksakan, tetapi hanya bentuk sukarela bersama, dan untuk penarikan di SMP sendiri tersebut, saya kurang tau karena saya hanya selaku kepala sekolah SD. Mungkin bentuknya juga sama sukarela," dalihnya.

Baca Juga: Perampas Senpi Ajudan Kapolres Metro Ditangkap

Sementara itu, Resna Wati Guru SMP Satu Atap Kibang Pacing, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulangbawang, yang diduga melalukan Pungli terhadap siswanya dan kepada sekolah lain, belum berhasil dikonfirmasi. Bahkan saat dijumpai di Sekolah SMP Satu Atap Kibang Pacing, Sabtu (29/9/2018) Resna Wati tidak masuk sekolah.

Menyikapi hal ini, Ketua LSM LPPD Kabupaten Tulang Bawang Ali Yanto sangat menyayangkan apa yang dilakukan Guru SMP Kibang Pacing dan Kepala Sekolah SD Kibang Pacing karena melakukan pembiaran adanya Pungli. Meski nominalnya terbilang kecil, tapi menurutnya, pungli tetaplah pungli dan merupakan perbuatan melawan hukum.

"Agar tidak terulang lagi kedepannya, saya berharap Dinas Pendidikan dapat memberikan sanksi berupa teguran. Agar tidak menjadi kebiasaan, jangan sampai Pungli terus menjadi budaya di Kabupaten Tulang Bawang. Mengingat tindakan ini sangat tidak sejalan dengan program Bupati Winarti, yakni Bergerak Melayani Warga, apalagi Sekolah SD dan SMP itu gratis," pugnkasnya. (Erwin)

Editor :

Berita Lainnya

-->