• Jumat, 26 April 2024

Peduli Korban Tsunami Palu Dan Donggala, Masyarakat Tubaba Galang Dana dan Sholat Ghoib

Rabu, 03 Oktober 2018 - 18.47 WIB
44

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Duka mendalam sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia atas bencana gempa bumi disertai tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018. Betapa tidak, selain meluluhlantakkan ribuan bangunan, sapuan gelombang tsunami akibat gempa bermagnitudo 7,4 pada skala Ritcher tersebut juga menelan ribuan korban jiwa.

Dilansir dari beberapa kabar berita nasional, sampai saat ini sudah tercatat seribuan jiwa menjadi korban. Seratusan jiwa dikabarkan hilang dan belum juga ditemukan, bahkan diperkirakan masih ada korban lainnya yang belum berhasil di evakuasi karena tertimbun reruntuhan bangunan, tanah longsor akibat gempa, hingga lumpur yang ikut terseret saat gelombang tsunami terjadi.

Tidak hanya dirasakan oleh bangsa Indonesia, dunia pun juga ikut berduka atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Palu dan Donggala. Tak terkecuali masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Selain melakukan penggalangan dana sebagai donasi bagi korban bencana alam tersebut, beberapa elemen masyarakat di Tubaba juga bersama-sama melaksanakan Sholat Jenazah (Ghoib) yang ditujukan untuk para korban gempa bumi dan tsunami tersebut.

Baca Juga: Empat Anggotanya Terjaring OTT, Kapolres Lambar Irit Bicara

Bersama dengan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tumijajar, Koramil Tulangbawang Udik Kodim 0412 Lampung Utara, dan jajaran pengurus PCNU Tubaba, puluhan jama'ah dengan khusyuk melaksanakan sholat ghoib di Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Dayamurni, Rabu (3/10/2018) ba'da sholat Dzuhur.

Kapolsek Tumijajar IPTU. Aladin Effendi mengatakan, pelaksanaan sholat ghoib tersebut sebagai bentuk solidaritas  sesama warga negara Indonesia dan sesama muslim untuk selalu saling mendoakan, membantu, serta tolong menolong antar sesama."Kita doakan semoga saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami bisa bersabar dan ikhlas dalam menghadapi musibah tersebut,"ungkapnya.

Ditengah-tengah jamaah, Kapolsek juga berpesan dan menghimbau kepada masyarakat untuk bisa mendoakan dan saling membantu satu sama lain. Dia juga mengingatkan barang siapa yang mau menolong orang lain sama halnya mereka menolong diri mereka sendiri. "Karena kita tahu, membantu dan menolong orang lain itu hal yang sangat sulit, tapi yakinlah barang siapa yang mau melakukan itu maka nanti dalam hidupnya menjadi orang yang besar dan wafatnya dalam keadaan khusnul khotimah,"ulasnya.

Ditempat yang sama, Sekertaris PCNU Tubaba, H. Nurkolis Majid, S.IP, MM mengungkapkan bahwa, dari berbagai macam kejadian musibah dan bencana alam ini, dapatlah di ambil iktibar dan pelajaran agar menjadi evaluasi dan Muhadabah diri. "Kholifah Umar bin Khotob pernah mengatakan 'Hasibu anfusakum Qobla an tuhasabu' yang artinya hitung-hitunglah dirimu sebelum engkau akan dihitung," ucapnya.

Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan Kediaman Saukani Hingga Rata dengan Tanah

"Setidaknya ada tiga hal yang harus kita muhadabah dan evaluasi, pertama bagaimana ibadah kita, kedua bagaimana amalan kita dan bagaimana harta yang telah kita dapatkan apakah dengan cara yang baik atau sebaliknya? Begitu pula untuk apa harta kita, umur kita dan hidup kita. Mudah-mudahan kita semua dijadikan sebagai mahkluk yg lebih baik. Dan yang terpenting action after evaluation, perubahan dan aplikasi setelah evaluasi," tukasnya. (Irawan/Bas/Lucky).

Editor :