• Rabu, 24 April 2024

Wartawan Way Kanan: Kenapa Balai Wartawan Berubah Nama Jadi Gedung PWI?

Rabu, 03 Oktober 2018 - 21.31 WIB
328

Kupastuntas.co, Way Kanan - Puluhan tokoh pers di Kabupaten Way Kanan akan menggelar pertemuan bersama para wartawan senior yang tergabung di berbagai organisasi kewartawanan yang ada di daerah setempat.

Dimana, pertemuan itu diakui para tokoh senior wartawan Way Kanan sebagai langkah tegas menyikapi polemik tentang keberadaan gedung PWI yang dulunya adalah balai wartawan.

Tanpa mengutamakan kekerasan dan aksi brutal, inisiatif ini mendapat respon positif sejumlah kalangan wartawan muda yang ada sebagai generasi penerus.

"Kita dengar para senior saat ini tengah menyusun pertemuan besar antar petinggi pengurus organisasi kewartawanan di daerah Way Kanan. Kami sebagai wartawan muda angkat topi atas pendidikan didalam menjalin hubungan kewartawanan diluar tugas sebagai jurnalis. Supaya nanti di masa mendatang kami bisa mengerti sejarah pers yang diwariskan para senior saat ini,"ujar Indro, seorang wartawan SKH Kupas Tuntas, yang telah menyandang predikat lulus Uji Kompetensi Wartawan Muda 2015 silam, Rabu (4/10/2018) malam.

Indro menambahkan, wartawan muda yang belum mengetahui sejarah keaslian gedung balai wartawan yang berada di KM 5 Blambangan Umpu, maka dalam waktu dekat akan bisa paham.

Sebelumnya, salah seorang wartawan senior, Fito Aliestiyadi mengumumkan malam ini telah terjalin komunikasi antar petinggi organisasi wartawan.

Dimana, dalam waktu dekat akan dilangsungkan pertemuan tokoh dan wartawan senior.  Langkah ini bermula atas rasa kecewa dengan kebijakan sepihak oleh ketua organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Way Kanan Hamsyah Roni, yang telah mengubah penampilan gedung balai wartawan, dan menjadikannya kantor resmi PWI.

Menurut Fito, ketua PWI terkesan tidak harmonis menjalankan hubungan sesama wartawan di Way Kanan sejauh ini. Sebab tanpa meminta restu dan kesepakatan bersama dengan para tokoh pers yang ada ia telah seenaknya saja mengubah bangunan gedung balai wartawan sebagai kantor resmi PWI.

"Ya benar saya bersama kawan kawan senior sebagai pengurus di organisasi wartawan akan melakukan pertemuan besar soal pembangunan baru yang dilakukan PWI semenjak menempati disana dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Bahkan ada prasasti PWI Way Kanan di sana, apakah itu tidak main serobot. Lalu kami tidak dihargai lagi keberadaannya oleh Hamsyah,"ujar Fito, Rabu (3/10/2018).

Setelah rapat Fito akan klarifikasi bagaimana tindakan selanjutnya nanti.

"Sementara ini kami baru komunikasi lintas organisasi. Dan melalui ketua ketua organisasi yang ada akan mengajak seluruh anggotanya mendatangi PWI Way Kanan terkait keaslian gedung itu sebagai Balai Wartawan seperti semula,"pungkasnya. (Rls/IWO)

Editor :