Miris, Selokan di Pasar Kota Agung Dipenuhi Sampah

Kupastuntas.co, Tanggamus – Sungguh miris melihat kondisi selokan (drainase) pasar Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, yang dipenuhi sampah, dan menciptakan kesan pasar yang jorok dan kotor.
Pemandangan tidak sedap berupa selokan pasar dipenuhi sampah yang bercampur dengan air limbah , dan warnanya sudah hitam dan beraroma bau busuk ini bisa dijumpai di sepanjang selokan pasar. Baik yang berada dipinggir jalan raya, sekitar pasar sayur dan pasar ikan.
Kondisi ini bagi pedagang setempat menjadi hal biasa. Karena selama ini sampah di selokan pasar itu tidak pernah dibersihkan oleh petugas kebersihan pasar. "Sudah biasa kalau soal sampah diselokan ini, mas. Tidak pernah dibersihkan, nanti juga bersih sendiri kalau hujan dan hanyut," kata seorang pedagang buah-buahan di Pasar Kota Agung, Minggu (7/10/2018).
Salah seorang pemilik toko kelontongan yang enggan dituliskan namanya menuturkan, selama ini petugas kebersihan hanya mengangkut sampah di jalan saja, dan sangat jarang mereka mengangkat sampah dari dalam selokan. "Kalau hujan, selokan ini banjir dan air meluap ke jalan, sehingga sampah dari selokan tabur ke jalanan," katanya.
Wati, salah seorang pedagang berharap kepada Pemkab Tanggamus melalui Dinas terkait, agar petugas kebersihan pasar memperhatikan kebersihan selokan, karena di samping tidak enak dipandang juga bisa mengganggu kesehatan warga.
"Terus terang saja, selama ini pengunjung pasar mengeluhkan kondisi selokan dipenuhi sampah ini. Terlebih di los ikan, di sana sampah ikan sampai belatungan (berulat). Sebenarnya selokan di sekeliling pasar sudah bagus, hanya karena tertutup sampah jadinya kurang bersih dan jadi bau," kata dia.
Pantauan Kupastuntas.co, tampak terlihat saluran selokan pasar Kota Agung tersumbat karena banyaknya sampah. Genangan air berwarna kehitaman semakin menambah kesan jorok, banyak lalat dan nyamuk serta tikus, dan baunya tak sedap.
Mengingat saat ini masih musim penghujan dikhawatirkan sampah yang menutupi selokan dan genangan air menjadi sarang nyamuk penyebar penyakit. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
Sinar Harapan dari Petani Muda di Lereng Batutegi Tanggamus
Sabtu, 31 Mei 2025 -
Polisi Olah TKP Penemuan Mayat di Kebun Karet Tanggamus, Diduga Meninggal karena Sakit
Senin, 19 Mei 2025 -
Identitas Mayat di Kebun Karet Pugung Tanggamus Terungkap
Senin, 19 Mei 2025 -
Sesosok Mayat Ditemukan di Kebun Karet Pugung Tanggamus
Senin, 19 Mei 2025