Soal Jatuhnya Lion Air PK-LQP, Ini Fakta-fakta Terbaru KNKT
Kupastuntas.co, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan sejumlah fakta baru mengenai jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Seperti apa fakta-fakta terbarunya?
Berikut ini fakta-fakta terbaru KNKT terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang dihimpun selama sepekan terakhir dari pernyataan Ketua KNKP Soerjanto Tjahjono:
Diduga Pesawat Pecah di Air
Serpihan pesawat yang ditemukan sudah dalam bentuk kecil, itu menandakan pesawat menyentuh air dengan kecepatan cukup tinggi. Serpihan itu tersebar di permukaan air laut yang diperkirakan seluas 250 meter persegi.
"Laporan dari yang kita wawancara, yaitu tugboat yang berjarak 1 nautical mile atau 1,8 kilometer, mereka melihat ada sesuatu yang masuk ke dalam air. Setelah itu, kapal tongkang itu melepas tugboat dan melihat ada serpihan yang sekarang kita temukan pada radius tidak lebih dari 500 meter. Jadi pesawat mengalami pecah ketika bersentuhan dengan air atau ketika impact terhadap air dan pesawat tidak pecah di udara. Kalau (pecah) di udara, serpihan akan lebar," kata Soerjanto.
Kerusakan sensor AOA
AOA (angle of attack) adalah pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Sensor AOA menunjukkan perbedaan pada saat penerbangan sebelum JT 610, yaitu dari Bali ke Jakarta. Dalam penerbangan itu, AOA pesawat PK-LQP sebelah kiri berbeda 20 derajat dengan sebelah kanan.
"Pilot melakukan beberapa prosedur dan akhirnya dapat mengatasi masalah dan pesawat dapat mendarat di Jakarta dengan selamat," ujar Soerjanto.
Menurut Soerjanto, sensor AOA itu sudah diganti setelah pilot melaporkan adanya kerusakan pada penunjuk kecepatan atau airspeed indicator. Dia menyebut sensor AOA dengan airspeed indicator merupakan satu bagian.
Airspeed Indicator Rusak
Fakta kedua yang diungkap KNKT adalah terkait airspeed indicator yang rusak. Diketahui indikator tersebut rusak dalam empat penerbangan terakhir PK-LQP. Namun temuan itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab kecelakaan JT 610. KNKT melanjutkan penyelidikan.
Berikut ini empat penerbangan terakhir pesawat Lion Air PK-LQP:
1. JT 610 29 Oktober 2018 Jakarta-Pangkalpinang Scheduled time departure (STD): 06.10 WIB (Jatuh di perairan Karawang)
2. JT43 28 Oktober 2018 Denpasar-Jakarta Scheduled time departure (STD): 19.30 Wita Actual time departure (ATD): 22.21 Wita Landed 22.56 WIB
3. JT 775 28 Oktober 2018 Manado-Denpasar Scheduled time departure (STD): 18.40 Wita Actual time departure (ATD): 19.51 Wita Landed 22.00 Wita
4. JT 776 27 Oktober 2018 Denpasar-Manado Scheduled time departure (STD): 09.55 Wita Actual time departure (ATD): 14.34 Wita Landed 16.41 Wita
Berita Lainnya
-
MK Tolak Gugatan AMIN dan Ganjar-Mahfud, KPU Gelar Penetapan Presiden Terpilih Lusa
Senin, 22 April 2024 -
Daftar Formasi CPNS dan PPPK di Kementerian, Kemenag Paling Banyak!
Minggu, 21 April 2024 -
Menteri Pertanian Andi Amran Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern
Rabu, 17 April 2024 -
Truk ODOL Rugikan Negara 43 Triliun, DPR Singgung Jalan di Lampung ‘Keriting’
Selasa, 02 April 2024