• Sabtu, 27 April 2024

Pemkab Tanggamus Peringati 3 Hari Besar Nasional Secara Bersamaan

Rabu, 17 Oktober 2018 - 17.19 WIB
48

Kupastuntas.co, Tanggamus - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional dan Hari Sumpah Pemuda tahun 2018 tingkat Kabupaten Tanggamus, diperingati secara bersamaan di lapangan Pemkab Tanggamus, dipimpin Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Rabu (17/10/2018).

Dalam amanatnya Kapolres AKBP I Made Rasma mengatakan sembilan puluh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya Daerah Kwitang Jakarta.

"Mereka adalah Mohammad Yamin kelahiran sawah Lunto Sumatra Barat mewakili organisasi Pemuda Jong Sumatranen Bond, Johannes Leimena kelahiran kota Ambon Maluku mewakili Organisasi Pemuda Jong Ambon, dan Katjasungkana dari Madura serta Cornelis Lefrand  Senduk mewakili Organisasi Pemuda Sulawesi Jong Celebes," kata AKBP I Made Rasma membacakan amanat Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani.

Lanjutnya, Mereka memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia, inilah yang disebut dengan "Berani Bersatu".

Kemudian dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan Indonesia, karena itulah pancasila dijadikan sebagai dasar negara ini.

"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini, generasi baru tidak akan memiliki rasa percaya diri atau kebanggaan atas bangsa ini tanpa mengenali sesungguhnya sejarah kehidupannya," tuturnya.

Selanjutnya, diketahui bersama bahwa pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Oktober kita peringati sebagai Hari Batik Nasional.

"Sepantasnya pula kita ikut menyongsong dan mengenang tentang sejarah perbatikan di Indonesia, karena batik merupakan seni dan kekayaan khazanah budaya bangsa Indonesia. Dari tahun ke tahun seni kerajinan batik di Indonesia terus melaju pesat  menguasai pasar lokal, nasional, bahkan Internasional. Mari kita tingkatkan kecintaan kita terhadap produk batik lokal serta memasyarakatkan batik sebagai kekayaaan budaya bangsa," tandasnya. (Sayuti)

Editor :