• Jumat, 26 April 2024

Bangga! Tiga Lifter Asal Pringsewu Ukir Prestasi di Thailand Princess Cup

Selasa, 23 Oktober 2018 - 08.35 WIB
241

Kupastuntas.co, Pringsewu – Lifter asal Lampung tak henti-hentinya mencetak prestasi di ajang internasional. Kali ini, tiga lifter muda asal Padepokan Gajah Pringsewu berhasil menyabet masing-masing 3 medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Thailand Princess Cup yang berlangsung 9 - 15 Oktober 2018. Mereka pun membawa pulang 9 medali emas bagi Tim Indonesia.

Ketiganya adalah Bernadicta Babela Mei Study (Abel), M Halim Setiawan, dan Roy Samsul Bahri. Nama Bernadecta Babela Mei Study memang sudah tidak asing lagi. Puluhan medali telah berhasil diraihnya baik dalam kejuaraan nasional maupun internasional. Abel yang duduk di kelas X1 IPS 3 SMAN 2 Pringsewu ini berhasil sebelumnya juga berhasil menyabet 3 medali perak sekaligus pada kejuaraan Angkat Besi Junior Asia yang berlangsung di Bali, Agustus lalu.

Namun, apa yang telah diraih gadis kelahiran 2 Maret 2003 ini tidak datang begitu saja. Melainkan butuh ketekunan dan kerja keras.

“Sejak kelas V SD saya sudah mulai ikut latihan di Padepokan Gajah Lampung, kalau pagi latihan dari pukul 08.00 - 10.00 WIB, sore dari pukul 16.00 - 18.00 WIB," kata Abel, Senin (22/10).

Abel berbagi suka dukanya selama latihan dan bertanding. Dukanya ketika mengalami cidera, namun duka itu menurut Abel akan terobati jika berhasil meraih medali. “Saya termotivasi dari jejak orang tua yang juga atlet angkat besi," ungkapnya.

Selepas kejuaraan Princess Cup Thailand, Abel bertekad untuk tetap fokus latihan guna mempersiapkan diri menghadapi pra PON dan PON 2019. “Saingan terberat di Princess Cup kemarin adalah Thailand, Filipina dan termasuk rekan dari Indonesia,” ujarnya.

Di lain sisi, meskipun telah berhasil meraih 3 medali emas, namun M Halim Setiawan yang saat ini masih duduk di kelas XII TSM SMK 2 Mei Pringsewu mengaku belum puas. Karena angkatannya belum memenuhi target. “Target saya di atas angkatan 157 kg (Clenk and Jerk) karena sebelumnya di Indonesia saya mampu dengan angkatan di atas itu," ujarnya.

Putra pertama pasangan Herman dan Haryandi ini sudah mulai ikut latihan di Padepokan Gajah Lampung sejak usia 10 tahun. Satu motivasi bagi Halim yakni menjadi juara di setiap pertandingan. “Sekarang saya akan kembali untuk fokus latihan mau persiapan Pra PON dan PON," kata dia.

Sementara, Roy Samsul Bahri meski memiliki prestasi yang layak dibanggakan, ia tak berniat meninggalkan dunia pendidikan. Di sela kesibukannya berlatih, Roy tetap menimba ilmu di Universitas Bandar Lampung.

Sayangnya, salah satu rekan mereka Purwanti yang ikut bertanding di Thailand Princess Cup 2018 belum berhasil meraih medali dan hanya menduduki peringkat 5. Namun kegagalan ini bukan akhir dari segalanya bagi Siswi SMK 2 Mei Pringsewu ini. Purwanti yakin, dengan semangat pantang menyerah dan terus berlatih, cita-citanya mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan angkat besi tingkat internasional, kelak pasti akan terapai. (Manalu)

Editor :