• Sabtu, 27 April 2024

ACT Pulihkan Kehidupan Pengungsi Bencana Palu dengan Membangun ICS

Kamis, 25 Oktober 2018 - 16.43 WIB
80

Kupastuntas.co, Palu - Sebagai sarana upaya pemulihan korban bencana di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memulai pembangunan hunian nyaman terpadu Integrated Community Shelter (ICS).

Senior Vice Presiden ACT, Syuhelmaidi Syukur mengatakan, ICS yang saat ini sedang dibangun nantinya menjadi tempat pemulihan yang baik sebelum masyarakat terkena dampak bencana mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik dan permanen.

Selain pembangunan rumah shelter dengan jumlah 96 unit, kata Syuhelmaidi, di komplek ICS seluas 50x70 meter juga akan dibangunkan masjid, sekretariat, ruang kesehatan, dapur umum, gudang, dan MCK 20 unit.

"Kami juga membangun taman bermain untuk anak-anak yang nyaman supaya mereka bisa kembali ceria, membangun masjid supaya semangat memperbaiki diri sehingga ada keterpaduan konsep. Tiap unit shelter seluas 75 meter dihuni untuk satu kepala keluarga dan dibangun dari kayu agar tahan gempa," ujar Syuhelmaidi, saat groundbreaking pembangunan ICS pertama, di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/10).

Lebih lanjut ia mengatakan, 96 unit shelter tersebut merupakan awal dari rangkaian target pembangunan sebanyak 1.000 shelter. ACT juga selanjutnya akan membangun 3 ICS lainnya yakni satu di Sigi dan dua di Donggala.

"Yang pasti kita tak hanya menyediakan tempat, tetapi kita akan kelola tempat ini, seperti menghadirkan ahli psikososial untuk mengobati trauma dan mendatangkan ustadz. Setelah warga mendapati tempat tinggal yang lebih baik maka pengelolaan ICS tergantung kepada kesepakatan warga apakah shelternya di bongkar, tapi untuk masjid dan lainnya diharapkan tetap berdiri," tukasnya.

Di samping itu, Lurah Duyu, Nurdin F. Adam merasa bersyukur ACT telah memberikan bantuan berupa ICS sebagai tempat tinggal sementara yang baik.

Dijelaskannya, dari 3.170 kepala keluarga di Kelurahan Duyu, sebanyak 989 warganya berada di tenda pengungsian.

"Atas nama pemerintah saya ucapkan terima kasih kepada ACT atas bantuan yang diberikan kepada para pengungsi," ucapnya. (Erik)

Editor :