• Jumat, 26 April 2024

Banjir dan Longsor Porak-Porandakan Pekon Kubulangka Kecamatan Cukuhbalak

Jumat, 09 November 2018 - 14.53 WIB
121

Kupastuntas.co, Tanggamus – Bencana banjir dan tanah longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Tanggamus, kali ini Pekon Kubulangka, Kecamatan Cukuhbalak, porak-poranda diterjang air bah dan bencana tanah longsor.

Bencana alam itu terjadi pada Rabu malam  (7/11/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, dimana hujan lebat memicu air sungai di wilayah itu meluap. Jaringan telekomunikasi di Kubulangka dan sekitarnya yang mengalami black out atau putus, diperparah padamnya arus listrik pasca bencana banjir dan tanah longsor sebelumnya di Kecamatan Cukuhbalak dan Kelumbayan, membuat aparat pekon dan warga sulit menginformasikan terjadinya bencana disana.

Bencana alam kali ini terjadi sedikitnya di sepuluh titik, dan meluluhlantakkan sedikitnya 7 hektar tanaman padi yang baru ditanam. Kemudian memporak-porandakan pasar desa, dan menghanyutkan jembatan gantung, menghanyutkan sebagian besar badan jalan, serta merusak sedikitnya 30 rumah warga, akibat diterjang banjir bandang. Banjir juga menghanyutkan kendaraan warga.

"Puluhan rumah di Dusun Pangandaran terendam banjir setinggi 30 sentimeter. Warga banyak yang mengungsi ketempat yang lebih aman atau ke rumah keluarga terdekat yang tidak terkena dampak banjir dan longsor," kata Sobirin, Kepala Pekon Kubulangka, Jumat (9/11/2018).

Sementara bencana tanah longsor di Kubulangka, kata Sobirin, terjadi di lima titik. Empat titik longsor terjadi di jalan poros atau jalan penghubung ke Kecamatan Cukuhbalak, dan satu titik longsor terjadi di RT 2 Dusun Kubulangka.

Selain itu jalan penghubung antara Dusun Kubulangka dengan Dusun Karang Tengah dan Pangandaran, putus. Aliran listrik juga putus akibat empat tiang listrik roboh, dan jaringan telekomunikasi juga putus.

"Akibat banjir dan longsor ini, akses jalan keluar dan masuk dari dan ke Pekon Kubulangka, terputus. Kami berharap Pemkab Tanggamus secepatnya mengatasi ini, agar ekonomi warga tidak lumpuh," katanya

Dikatakan Sobirin, saat ini warga masih diliputi perasaan cemas dan takut, karena dikhawatirkan terjadi bencana susulan. "Apalagi, hujan deras masih terus mengguyur," kata dia.

Terpisah, Camat Cukuhbalak, Rusdi mengatakan, butuh penanganan segera dari BPBD dan instansi terkait untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak dan putus, untuk mengatasi keterisolasian Kubulangka. Karena jalan Kubulangka merupakan jalan satu-satunya menghubungkan ke Kecamatan Kelumbayan Barat.

"Saya sudah melaporkan bencana di Kubulangka ini ke bupati dan sekda. Harapan kami agar segera ditangani. Baik itu jalan dan jembatan juga rumah warga yang rusak," ujar Rusdi. (Sayuti)

Editor :