• Senin, 17 Juni 2024

Kerabat Pringsewu Pentaskan Drama 'Butet' di Hari Pahlawan

Senin, 12 November 2018 - 18.57 WIB
803

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kabupaten Pringsewu menggelar Pentas Seni Budaya Batak, Minggu (11/11/2018) malam.

Kegiatan berlangsung di Aula Kolam Renang Paris dan dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi. Turut hadir Kepala Kesbangpol Pringsewu Sukarman, Kadisporapar Samsir Kasim, Camat Pringsewu Nang Abidin, pengurus Keluarga Besar Batang Hari 9, pengurus Skala Brak, Paguyuban Warga Penganyongan serta ratusan warga batak dan undangan lainnya.

Adapun puncak acara pagelaran seni budaya batak ini pementasan drama musikal berjudul 'Butet' yang diperankan oleh putra-putri batak. Drama butet mengisahkan tentang perjuangan di tanah batak di mana seorang ibu memiliki anak bayi (perempuan) sementara ayah kandung si bayi tersebut sedang berada di hutan belantara untuk berperang dan bergerilya melawan penjajah.

Sembari menggendong bayinya si ibu memanjatkan doa lewat yanyian lagu butet dengan penuh kesedihan.

Baca Juga: BPPRD Bandar Lampung: PBB Sedang Ditagih, Akhir November Baru Kelihatan Hasilnya

'Butet di Pangungsiang do AmangMu ale Butet, Da Margurilla da Mardarurat Ale Butet, Da Margurilla da mardarurat ale butet' (butet, ayahmu sedang di pengungsian, mengikuti perang dan gerliya).

Butet Haru Patibu ma Magodang ale butet Asa adong dapalang Merah Ale Butet da Palang Merah ni Negara ale Butet. (Butet cepatlah tumbuh besar biar ada Palang Merah, Palang Merah untuk Negara oh butet).

Demikian sebagian kutiapan lagu butet dalam drama musikal.

Sebelumnya, Wakil Bupati Dr. H Fauzi dalam sambutannya mengatakan pementasan drama 'Butet' menjadikan masyarakat paham akan makna lagu butet.

"Pahlawan bukan berarti harus gugur (wafat), pahlawan berjuang tidak mengharapkan imbalan. Untuk itu, mari kita menjadi pahlawan setidaknya untuk keluarga, organisasi dan di lingkungan sendiri," kata Fauzi.

Baca Juga: Bupati Dewi Lepas Tim Bantuan Bencana Ke Kelumbayan

Fauzi mencontohkan kisah Pahlawan Sisingamangaraja yang kala itu baru berusia 19 tahun tapi sudah menjadi raja. Saat menjadi raja banyak godaan tapi ditolak oleh Sisingamangaraja.

"Saya terinspirasi dengan pagelaran ini. Ke depan akan saya coba untuk menggabungkan suku-suku yang ada untuk tampil bersama dalam pementasan pagelaran seni budaya," ujarnya.

Terpisah, Ketua Kerabat Pringsewu Sagang Nainggolan mengatakan kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerjasama Kerabat dengan Pemerintah Daerah Pringsewu melalui Kesbangpol. Menurut Sagang dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepada masyarakat dan khususnya orang Batak untuk memaknai serta menghargai jasa-jasa pahlawan yang berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ini yang pertama kali pementasan seni budaya Batak di Bumi Jejama Secancanan, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terimakasih kepada Pemkab Pringsewu yang sudah mendukung kegiatan ini," tutup Sagang. (Manalu)

Baca Juga: Polda Lampung Jaga Pemilu Damai 2019

Editor :