• Jumat, 29 Maret 2024

Kurangnya Tenaga Guru dan Sarpras Jadi Kendala Sektor Pendidikan di Pesawaran

Kamis, 15 November 2018 - 13.27 WIB
255

Kupastuntas.co, Pesawaran - Guna mengurai dan memberikan solusi terhadap persoalan dalam sektor pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi akan berkunjung ke setiap Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang ada di Kabupaten Pesawaran.

"Saat ini saya punya program dua hari mengunjungi sekolah dan satu hari di kantor, ini untuk melihat situasi dan kondisi pelayanan pendidikan kita seperti sekolah SD dan SMP," ungkapnya, kepada Kupastuntas.co, Kamis (15/11/2018).

Menurutnya, mulai saat ini ia tidak ingin hanya melihat laporan di atas kertas.

"Selama ini saya sering mendapatkan laporan terkait perkembangan kondisi sekolah yang selalu baik, tapi ternyata masih ada hal-hal yang perlu mendapatkan sentuhan, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Gempa 3,9 SR Guncang Pesawaran dan Sekitarnya, BPBD Pesawaran: Tak Ada Dampak Signifikan

Ditambahkannya, dalam kunjungan ke sekolah, nantinya ia akan melakukan secara acak.

"Jadi nanti saya akan turun dan melihat aktualisasi kondisi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran, tentunya secara bergiliran tanpa diketahui oleh para kepala sekolah dan dewan gurunya, seperti sidak tapi bukan sidak, sebab kalau dikatakan sidak nanti konotasinya diartikan lain," tambahnya.

"Sebab saya melakukan ini, murni untuk mengetahui persoalan di bawah, bukan untuk yang lain, sehingga para kepala sekolah dan dewan guru bisa menyampaikan persoalan maupun kendala yang dihadapi dalam kegiatan belajar dan mengajar," timpalnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum SD Sukhairi menuturkan bahwa, sejauh ini persoalan klasik yang kerap ditemui oleh pihak sekolah adalah terkait sarana prasarana (sarpras) dan tenaga pendidik.

"Beberapa kali kami bersama pak Kadis turun, persoalan yang dihadapi hampir sama semua yaitu terkait sarana dan prasarana dalam hal ini fasilitas sekolah dan kurangnya tenaga pendidik di sekolah," tuturnya.

Baca Juga: Pegiat Lingkungan Minta Kepala Daerah Bentuk Regulasi Pengelolaan Sanitasi

Apalagi, kata dia, dua hal itu memang sangat berdampak pada mutu dan kualitas pendidikan.

"Dua hal ini, sarpras dan kurangnya tenaga pendidik memang sangat mempengaruhi kualitas dan mutu pendidikan kita," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan berupaya untuk mengentaskan persoalan tersebut di tengah adanya keterbatasan.

"Untuk sarana dan prasarana, kami minta kepada pihak sekolah untuk mengusulkan guna selanjutnya akan kita bahas mana yang harus didahulukan sesuai dengan skala prioritas, dan untuk persoalan kekurangan guru, ini memang berkaitan dengan Pemerintah Pusat karena harus melalui proses penerimaan CPNS, untuk sementara yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan tenaga guru honorer," tutupnya. (Reza)

Baca Juga: Pesan Bupati Umar Ahmad Kepada Kepalou Tiyuh Terlantik

Editor :

Berita Lainnya

-->