• Sabtu, 20 April 2024

Pemprov Kejar Izin Pengoperasian Komersil Bandara Gatot Subroto

Selasa, 04 Desember 2018 - 16.48 WIB
51

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengejar kesepakatan perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Panglima TNI, Dirjen Perhubungan Udara, Gubernur Lampung, dan Pemkab Way Kanan terkait upaya menjadikan Bandara Lanudad Gatot Subroto Way Kanan sebagai bandara komersil di akhir tahun 2018.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan mengungkapkan, kesepakatan tersebut untuk menentukan tugas dan kewajiban setiap pihak yang melakukan kerjasama. Sedangkan pengoperasian bandara nantinya dipegang oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Selain melangsungkan kerjasama, untuk menjadikan bandara komersil, Dirjen Perhubungan Udara juga harus meminta izin kepada Panglima TNI sebagai pemilik Lanudad Gator Subroto, Kementerian Keuangan sebagai pengelola barang milik negara, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebagai pengguna.

"Dirjen Perhubungan Udara harus meminta izin kepada ke Pangdam II Sriwijaya, lalu ke KSAD, selanjutnya ke Panglima TNI, dan juga Kementerian Keuangan. Setelah diizinkan oleh beberapa pihak tersebut baru bisa kita proses. Persoalan administrasi kalau belum ada izin dari KSAD dan Menteri Keuangan ini akan mengganjal, tetapi kita lakukan percepatan," ujar Qodratul kepada Kupastuntas.co, di Kantor Gubernur Lampung, Selasa (4/12).

"Hari ini, Selasa (4/12) Bupati Way Kanan berkoordinasi dengan Pangdam Sriwijaya dan ke KASD sehingga ini bisa cepat, mudah-mudahan akhir Desember sudah bisa difungsikan sebagai bandara komersil," imbuhnya.

Dikatakannya, infrastruktur bandara Lanud Gatot Subroto sudah memadai untuk dimanfaatkan secara umum seperti landasan pacu yang memadai sepanjang 2100 meter, hanya tinggal kelengkapan seperti pemasangan x-ray. Sedangkan fasilitas lainnya seperti ruang tunggu dan ruang keberangkatan rencananya menggunakan tenda darurat terlebih dahulu sembari menunggu pembangunan dari Kementerian Perhubungan tahun 2019.

"Beberapa waktu lalu tim Kemenhub telah verifikasi kelayakan bandara tentang apa saja yang ada di situ dan apa saja yang harus kita lengkapi. Kementerian Perhubungan sangat baik banget, belum dipakai untuk penerbangan komersil saja sudah menganggarkan pembangunan infrastruktur bandara sebesar Rp 10 miliar," ucapnya.

Ia berharap impian menjadikan Lanudad Gatot Subroto menjadi bandara komersil sejak tahun 2006 tersebut bisa terwujud di akhir tahun 2018. (Erik)

Editor :