• Kamis, 28 Maret 2024

Kadisdik Bandar Lampung Bantah Instruksikan ASN Ikuti Jalan Sehat Jokowi

Rabu, 05 Desember 2018 - 16.44 WIB
19

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Bandar Lampung Daniel Marshudi hadir dalam panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandar Lampung untuk mengklarifikasi dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat kampanye Calon Presiden (Capres) Jokowi beberapa waktu lalu.

Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah menerangkan, pemanggilan ini berkaitan dengan laporan yang diterima Bawaslu terkait adanya dugaan ASN yang ikut serta dalam kampanye jalan sehat yang dilakukan capres nomor 01 di Tugu Adipura beberapa waktu lalu.

"Iya beliau (Daniel Marshudi) kita panggil untuk klarifikasi terkait laporan tersebut," ungkapnya saat ditemui di Kantor Bawaslu Bandar Lampung, Rabu (5/12/2018).

Ketua Bawaslu Candrawansah menerangkan, dalam klarifikasi tersebut Kadisdik Bandar Lampung Daniel Marsudi mengungkapkan bahwa dirinya menginstruksikan Kepala Sekolah atau ASN untuk hadir dalam acara tersebut, tetapi bukan untuk berkampanye melainkan untuk bertemu Presiden Jokowi.

Berita Terkait : Kadisdik Balam Hadiri Sidang Klarifikasi di Bawaslu 

Berita Terkait : Bawaslu Sebut Kadisdik Instruksikan ASN Ikut Jalan Sehat Jokowi Lewat Group WhatsApp

"Iya jadi dari keterangannya, Daniel Marshudi menginstruksikan melalui pesan di group WhatsApp, hanya saja bukan untuk menghadiri acara kampanye tetapi untuk ikut serta dalam acara jalan sehat bersama presiden. Jadi siapa yang mau ketemu presiden silahkan datang," ungkapnya.

Sementara hal berbeda disampaikan oleh Kadisdik Bandar Lampung, Daniel Marsudi saat diwawancarai oleh awak media, yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa agenda jalan sehat tersebut merupakan agenda kampanye dari capres nomor 1.

"Saya tidak mengetahui kalau acara jalan sehat tersebut adalah kampanye, yang saya tahu Presiden yang datang oleh karena itu saya hadir," ungkapnya.

Daniel juga tidak mengakui bahwa dirinya menginstruksikan Kepala Sekolah maupun ASN untuk hadir melalui pesan Group WhatsApp.

"Tidak, saya tidak pernah menginstruksikan, Dinas Pendidikan tidak pernah menginstruksikan kepala sekolah untuk hadir. Tapi memang benar ada ASN yang ikut dan kenal dengan saya, yah namanya juga khayalak ramai yang hadir," kata dia. (Sule)

Editor :

Berita Lainnya

-->