• Kamis, 25 April 2024

Semangat Dendi Ramadhona Memaksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

Minggu, 09 Desember 2018 - 14.12 WIB
230

Kupastuntas.co, Pesawaran - Setiap Kepala Daerah tentu punya ciri khas tersendiri dalam membawa arah kemajuan daerah yang dipimpinnya. Tentunya dengan melihat setiap peluang dan potensi unggulan di daerah tersebut. Seperti itu juga yang dilakukan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. Potensi ekonomi kreatif yang ada di daerah terus dipacu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Kabupaten Pesawaran memang dikenal memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat luar biasa untuk dikembangkan. Ada tiga produk unggulan di Kabupaten Pesawaran. Yakni Kuliner (Pisang dan nangka rasa), Fashion (kain tapis berpola) dan Kriya (kerajinan tangan).

Di bawah kepemimpinan Dendi Ramadhona, penggarapan ekonomi kreatif ini terus dioptimalkan. Dengan meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif, Dendi yakin akan memberi nilai tambah ekonomi terhadap masyarakat setempat. Sebab usaha mikro, kecil dan menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat.

Hal tersebut yang menjadi alasan Kupas Tuntas memberikan penghargaan kepada Bupati Pesawaran ini sebagai Kepala Daerah Berprestasi, Nominasi: Kepala Daerah Membangun Ekonomi Kreatif Bersama Pemuda pada ajang Kupas Tuntas Awards 2018 yang diselenggarakan pada, Senin (3/12/2018) bertepatan dengan HUT ke-12 Kupas Tuntas.

“Ekonomi kreatif juga berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional,” jelas Dendi.

Semenjak dilantik, Dendi berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif, salah satunya adalah pengembangan produk Tapis Pesawaran yang mendapat respon positif dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI. Bekraf juga ikut membantu pengembangan produksi dan pemasaran Tapis Pesawaran. Hal itu dinilai cukup efektif untuk dijadikan sebagai stimulan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebab saat ini hasil produksi Tapis Pesawaran mulai dikenal di berbagai daerah di luar Lampung.

Dari beberapa program inovasi daerah tersebut, beberapa program inovasi yang saat ini telah berjalan dan terealisasi sejak 2017 yakni program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (Gadis). Program inovasi Gadis yang diberikan pemda Pesawaran bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, mengangkat ekonomi kreatif di desa, pemanfaatan potensi unggulan desa sebagai upaya menambah nilai ekonomi bagi masyarakat serta untuk penggunaan teknologi informasi di desa.

Pada 2017 lalu total anggaran yang telah dikucurkan pemerintah daerah untuk program gadis untuk 44 desa mencapai Rp4,4 miliar dengan masing-masing desa sebesar Rp100 juta. Sedangkan pada tahun 2018, pemerintah daerah Pesawaran menganggarkan bantuan Gadis bagi 44 desa atau senilai Rp4,4 miliar.

Untuk mendapatkan bantuan Gadis tersebut, pemerintah daerah telah menetapkan 8 kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap desa. Di antaranya berprestasi, memiliki dokumen perencanaan pembangunan baik RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa, tertib administrasi pemerintahan desa, lunas PBB, memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Tentunya bagi 88 desa yang menerima bantuan Gadis telah memiliki BUMDes yang kokoh dan kuat untuk membantu konstruksi perekonomian.

Di era kepemimpinan Dendi Ramadhona bersama wakilnya Eriawan, arah pembangunan juga difokuskan pada peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, pertanian, dan bidang lainnya. Pada paruh waktu kepemimpinannya, kinerja kabinet Dermawan terus dipacu untuk terus mengembangkan program inovasi daerah.

Hasil kerja Bupati Dendi sudah menunjukkan berbagai kemajuan. Tingkat pertumbuhan ekonomi pada 2017 naik menjadi 5,07 persen dari tahun sebelumnya 5,03 persen. Di tahun 2018 triwulan I meningkat lagi menjadi 5,50 persen. Demikian pula tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2017 mengalami penurunan dari 7,27 persen menjadi 5,73 persen. Sementara persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Di mana pada 2015 sebesar 17,51 persen, pada tahun 2016 sebesar 17,01 persen dan pada tahun 2017 sebesar 16,45 persen.

Sementara realisasi APBD Kabupaten Pesawaran mengalami peningkatan sejak 2015 hingga 2017. Tercatat pada 2015 realisasi APBD mencapai Rp928,74 miliar, APBD 2016 mencapai Rp1,21 triliun dengan tingkat pertumbuhan mencapai 30,61 persen dibanding 2015. Kemudian realisasi APBD 2017 mencapai Rp1,28 triliun dengan tingkat pertumbuhan 5,60 persen dibanding 2016.

Capaian itu semakin membawa visi Dendi Ramadhona menjadi kenyataan yaitu “Bersama Masyarakat Pesawaran Mewujudkan Cita-cita Luhur, Mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang Maju, Makmur dan Sejahtera."

Pembangunan di Bidang Kepemudaan

Sebagai Bupati, Dendi Ramadhona juga melirik potensi lainnya yang mungkin jarang menjadi perhatian utama para kepala daerah, yaitu pemuda. Bagi Dendi potensi pemuda tak bisa dianggap remeh.

Di bawah kepemimpinannya, Karang Taruna Provinsi Lampung dibuat aktif dan semakin mengembangkan sayap program kerja untuk menciptakan kesejahteraan sosial masyarakat. Upaya ini dilakukan sesuai visi misi yang diunggulkan dengan menjalin kerjasama dengan Pemda. Organisasi tersebut kini mulai memasuki lini di luar tujuan pokok Karang Taruna, seperti pemberdayaan UMKM.

“Kami sudah mencoba masuk ke lini-lini yang sebetulnya bukan tujuan pokok Karang Taruna. Seperti UMKM, karena jika kegiatannya hanya monoton, maka Karang Taruna akan tenggelam. Untuk itu kami harus bisa bermanuver,” kata Dendi.

Menurutnya, Karang Taruna sebenarnya sudah dititipkan dan disupport hingga ke desa. Jika melakukan kegiatan dengan aktif, Dendi yakin Karang Taruna akan dapat mempercepat terwujudnya desa yang maju dan berdaya saing. Untuk itu, ia terus berupaya menjadikan organisasi kepemudaan itu berkiprah sebagai organisasi sosial kepemudaan, sekaligus organisasi yang mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Ia juga menekankan, Karang Taruna harus mampu menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman. Dendi mengaku telah melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Lampung bahwa seluruh pengurus Karang Taruna harus mempunyai manfaat bagi masyarakat.

“Semua pengurus harus mampu memberdayakan masyarakat. Tidak harus anak muda, tapi seluruh lapisan masyarakat. Ikut dalam program pembangunan pemerintah daerah," imbuhnya.

Hasil pengembangan di bidang kepemudaan juga mendapatkan hasil yang positif. Di antaranya, Kabupaten Pesawaran menjadi juara lomba Desa tingkat Nasional pada tahun 2017 yang diwakili oleh Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai. Bahkan Desa Gunungrejo terpilih sebagai satu dari 100 desa dan pelaku unit usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia sebagai peserta Indonesia Archipelago Exhibition (Archex). Kegiatan itu berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 2-5 April 2018.

Mengembangkan Sektor Pariwisata

Sejak memimpin Kabupaten Pesawaran, Dendi Ramadhona sudah berupaya mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut. Pesawaran memang menyimpan berbagai objek wisata yang sudah mendunia. Salah satunya adalah Pahawang. Namun di tahun 2019 mendatang, sektor ini akan lebih dioptimalkan lagi penggarapannya.

Pemkab Pesawaran akan menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Teluk Pandan di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran. Bupati Dendi Ramadhona optimis, dengan penetapan kawasan tersebut menjadi zona KEK Pariwisata akan berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat, pengelola, dan pemerintah. KEK dapat mengunci zona untuk mengantisipasi adanya kawasan industri pariwisata yang bisa mengganggu ekosistem.

Manfaatnya mengunci zona, dijelaskan Dendi Ramadhona, supaya jangan ada lagi kawasan industri yang mengganggu eko sistem lingkungan yang ada di Pesisir Pantai. Penetapan KEK di kawasan tersebut berdampak pada kualitas infrastruktur yang lebih baik.

“Kalau ditetapkan kawasan KEK, pasti jalan kita bagus diambil oleh pusat dan strategis menjadi jalan nasional. Ini diapresiasi oleh pemerintah pusat,” ungkapnya. Pemerintah pusat akan membantu Pemda Kabupaten Pesawaran dalam menata kawasan KEK agar memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Ke depan, Pemda akan terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke beberapa lokasi wisata lainnya yang ada di Pesawaran, seperti Pulau Pahawang, dan objek wisata alam lainnya. Masyarakat sekitar harus ikut membantu Pemerintah Daerah dalam pengembangannya.

“Saya selalu ingatkan masyarakat saya untuk selalu bisa menjaga kelestarian alamnya, sebab inilah yang menjadi keunggulan kita, kalau alamnya rusak apalagi yang mau kita kembangkan disini," tutupnya. ***

 

Editor :