Protes Penindasan Muslim Uighur, Massa Aksi Desak Pemerintah Usir Kedubes China
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sedikitnya seribu orang yang mengaku tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 menggelar demonstrasi mendesak pengusiran Duta Besar China di Jakarta. Hal itu mereka lakukan sebagai protes atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dialami minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak, sebagai salah satu koordinator aksi unjuk rasa menyatakan mengutuk keras penindasan yang dilakukan pemerintah China terhadap etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.
"Kami berdiri di sini untuk membela saudara kami, Muslim Uighur di China. Kami mengutuk keras perbuatan yang dilakukan rezim pemerintah komunis China terhadap etnis Uighur yang nyata melanggar HAM dan hukum internasional," ucap Yusuf saat berorasi di depan massa.
Yusuf mengatakan seperti pemberitaan media internasional, Muslim Uighur di China mengalami penyiksaan, intimidasi, diskriminasi, pengucilan, penangkapan, hingga pembatasan menjalankan aktivitas agama.
Yusuf menegaskan pemerintah RI segera mendesak China agar memberikan kemerdekaan kepada Uighur "atau mengusir Dubes China dari Indonesia."
"Kami juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Komnas HAM RI menyelamatkan muslim Uighur dan bersikap tegas terhadap rezim komunis China," katanya.
Orasi Yusuf disambut takbir oleh massa pendemo. Berbagai slogan dan atribut bertuliskan "Save Uighur" dan "Saatnya Umat Islam Selamatkan Umat" hingga bendera berisikan kalimat Tauhid ikut meramaikan demo tersebut.
"Usir, usir, usir komunis! Usir komunis sekarang juga!" teriak massa.
Aksi damai ini diikuti oleh berbagai individu dan organisasi Muslim yang peduli terhadap nasib Uighur. Namun, sebagian peserta demo terlihat merupakan kelompok-kelompok yang pernah mengikuti demo aksi damai 212.
Hal itu terlihat dari banyaknya massa yang menyanyikan yel-yel Aksi Bela Islam 212. Selain Alumni 212, demonstrasi juga dihadiri Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis dan aktivis Neno Warisman. (cnn)
Berita Lainnya
-
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
Senin, 25 Maret 2024 -
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
Rabu, 20 Maret 2024 -
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Selasa, 26 Maret 2024
Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR, Endro: Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
-
Senin, 25 Maret 2024
Sri Mulyani: Pemilu 2024 Telan Anggaran Rp 23,1 Triliun
-
Rabu, 20 Maret 2024
Tahun Ini Rekrutmen CPNS Dibuka Tiga Kali, Daftar Cuma Boleh Sekali
-
Selasa, 19 Maret 2024
Kenaikan HET Beras Diperpanjang Sampai April 2024