Kupastuntas.co, Bandarlampung - Pembangunan jalan tol trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar hanya tinggal pekerjaan pada lahan tambahan sebagai fasilitas pendukung seperti jembatan penyebrangan yang tersisa beberapa bidang lagi untuk dibebaskan.

Adapun pembebasan lahan tambahan terdapat di paket 1 Bakauheni - Sidomulyo dan paket 2 Sidomulyo - Kotabaru dengan berbagai kendala yang masih dihadapi sampai saat ini.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat menjelaskan, permasalahan itu diantaranya ada lahan yang belum selesai proses ganti ruginya dengan warga yang terdampak. Namun ada juga yang sebagian sudah mendapat ganti rugi tetapi masih mempertanyakan kesesuaian untuk jumlah ganti rugi terkait dengan tanam tumbuhnya.

"Dari 200 bidang untuk paket satu tinggal 40 bidang saja yang belum ada kesesauin harga ganti rugi dengan warga seperti di Desa Kuripan, Palembapang, Tajimamela, Canggu. Sedangkan di paket dua tersisa 20 bidang yang belum dinilai harga ganti ruginya oleh tim appraisal seperti di Desa Sukaraja," ujar Taufik, usai rapat progres pembebasan lahan tol, di ruang rapatnya, Kamis (3/1).

Ia mengatakan, meski belum diberikan uang ganti rugi, akan tetapi masyarakat tetap medukung pembangunan dengan menyerahkan lahannya untuk dibangunkan fasilitas pendukung tol.

Dirinya berharap pembebasan lahan tambahan tersebut bisa cepat diselesaikan pada Januari ini sehingga saat pelaporan ke pemerintah pusat tak ada lagi kekurangan sedikitpun pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Secara fisik tak ada masalah, namun kita ingin laporan kita ke pusat sudah selesai secara keseluruhan seperti fasilitas lahan tambahannya," katanya.

Sementara pembebasan lahan tambahan 8,86 hektare pada ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang masih dalam tahap sosialisasi publik sehingga nantinya bisa dilakukan penetapan lokasi. (Erik)