• Rabu, 24 April 2024

Warga Gistang Way Kanan Keluhkan Kerusakan Selokan yang Tak Kunjung Diperbaiki

Senin, 07 Januari 2019 - 20.41 WIB
209

Kupastuntas.co, Way Kanan - Masyarakat kampung Gistang Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, sangat kecewa dengan pengerjaan siring (selokan) yang dibangun di tahun 2017 kini sudah rusak parah dan roboh. Anggaran pembangunan selokan sendiri bersumber dari APBD Provinsi Lampung Tahun 2017.

Salah satu masyarakat kampung Gistang, Basyuni (58) mengatakan warga kampung sangat kecewa dengan pembangunan siring pasang yang dibangun di tahun 2017, karena baru selesai seminggu sudah ada beberapa titik yang roboh, akibat tidak ada perbaikan hingga kini siring pun jadi tak berfungsi dan aliran air sampai meluap ke badan jalan.

"Bisa kita lihat, akibat sering dialiri air jalan hotmix di beberapa titik sudah mulai membentuk lubang yang tidak lama lagi akan menjadi lubang-lubang yang besar seperti dulu sebelum diperbaiki, keadaan ini diperparah dengan seringnya mobil bermuatan yang melebihi tonase salah satunya truk pengangkut sawit," terangnya.

Basyuni menambahkan, "Yang kami sayangkan, ini proyek dari provinsi tapi pengerjaannya tidak maksimal bila dibandingkan dengan siring pasang yang anggarannya dari APBD Kabupaten dan ADD masih bagus hasil dari APBD dan ADD. Apalagi jalan ini sudah lebih dari 15 tahun belum pernah diperbaiki giliran diperbaiki hasilnya kurang memuaskan, semestinya jalan ini dapat dinikmati lebih lama oleh masyarakat tapi demi keuntungan yang lebih besar akibat segelintir orang yang mementingkan diri sendiri masyarakat yang dijadikan korban," terangnya.

Darwani (37) warga lainnya, ditempat terpisah, berharap siring pasang yang rusak agar dapat segera diperbaiki dan lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.

“Kerusakan siring pasang ini sudah lebih dari 500 meter jaraknya, ada di kanan dan kiri bahu jalan. Sedangkan tingkat kerusakan terbilang parah bisa dilihat sendiri di beberapa titik siring pasang ini roboh total, bahkan batunya ada yang sudah tidak ada lagi. Kami berharap pemerintah provinsi terutama Dinas terkait agar secepatnya memperbaiki kerusakan ini mengingat proyek provinsi menelan biaya yang tak sedikit," terangnya. (Sandi)

Editor :