• Sabtu, 20 April 2024

Baru Seumur Jagung Jaringan Irigasi Way Tulung Balak Retak Hingga 50 Meter

Kamis, 17 Januari 2019 - 16.00 WIB
120

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Beberapa waktu belakangan ini hujan terus mengguyur di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Hal ini mengakibatkan debit air di sungai-sungai meluap. Seperti yang terjadi di Sungai Tulung Balak, Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (15/1/2019).

Akibat meluapnya debit air di Sungai Tulung Balak puluhan hektare sawah di daerah itu terancam gagal panen. Untuk mengantisipasi hal tersebut beberapa waktu lalu Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Telah melakukan pembangunan jaringan irigasi yang diharapkan dapat mengatur kelancaran volume air di persawahan.

Namun, jaringan irigasi tersebut kini telah mengalami kerusakan bahkan di beberapa titik sudah jebol dan amblas. Akibatnya, air terus mengalir masuk ke lahan pertanian warga tanpa dapat dikendalikan. Menurut beberapa petani air tersebut hanya dapat masuk tamna dapat keluar, yang di khawatirkan dapat mengakibatkan pembusukan tanaman padi.

Bahkan dari hasil tinjauan di lapangan terlihat kondisi jaringan irigasi yang sangat memprihatinkan. Terdapat keretakan sekira hampir 50 meter pada bagian tengah irigasi itu. Jika masih saja dibiarkan beberapa petani memprediksikan Irigasi itu akan jebol dan ambruk.

Berdasarkan dokumen pada lelang proyek pengerjaan pembangunan jaringan irigasi Way Tulung Balak tersebut dimenangkan Oleh CV Intan Karya dengan nomor kontrak 600/43/KONTRAK/PU/TUBABA/VI/2018 dan nilai kontrak Rp2.082.860.000 dan dengan tanggal kontrak pada 6 Juni 2018.

Dari penuturan beberapa petani, sebelumnya proyek tersebut sempat dipublikasikan beberapa awak media di Kabupaten Tubaba terkait pengerjaannya yang diduga asal-asalan. Namun saat itu mereka (pihak CV Intan Karya) tak menggubrisnya karena menurutnya proyek tersebut sedang dalam proses pengerjaan.

Meskipun sempat tidak percaya dengan pemberitaan yang pernah dilakukan oleh beberapa awak media pada beberapa waktu lalu, setelah melihat keadaan dan kondisi yang sekarang ini petani di Way Tulung Balak sangat menyayangkannya mengingat jaringan irigasi yang menelan anggaran miliaran rupiah itu baru seumur jagung.

"Keadaannya sekarang udah mau jebol bahkan itu karena tanahnya kebawa air terlihat kalo ketebalan atasnya gak sama dengan di bawah, terlihat di bawahnya cuman di tutup pakek tanah." jelasnya.

Takut akan kondisi yang semakin memburuk dan menimbulkan kerugian yang besar, beberapa petani mengharapkan adanya tindakan yang dilakukan oleh pihak terkait di mana di sini Dinas PUPR Tubaba yang melakukan pengerjaan. Sampai saat ini petani hanya mampu melakukan beberapa upaya sebisa mungkin untuk mengurangi kerusakan, meskipun itu menurut mereka hanya sia-sia karena kondisi yang sudah cukup parah dengan debit air yang besar.

"Harpan kami hanya minta pihak Dinas turun langsung dan lihat keadaannya sekarang ini, biar mereka melakukan tindakan karena jika dibiarkan begitu saja kondisi ini akan semakin parah. Karena kalau tidak cepat diambil tindakan jaringan irigasi ini sama saja tidak berguna." Cetusnya.

Sementara itu saat melakukan peninjauan oleh tim di lokasi Jaringan Irigasi Way Tulung Balak tersebut. Perlahan-lahan dugaan pengerjaan asal-asalan proyek tersebut semakin menguat setelah ditemukan beberapa titik kerusakan di jaringan irigasi. Bahkan kuat dugaan pengerjaan proyek jaringan irigasi itu menyalahi bestek. Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan pasti oleh pihak terkait mengenai kerusakan jaringan irigasi yang dikhawatirkan jebol. (Irawan/Bas/Lucky)

Editor :