• Kamis, 28 Maret 2024

Sempat Dikira Hilang Bocah 4 Tahun di Tanggamus ini Ternyata Dibawa Ibunya, Begini Ceritanya

Kamis, 17 Januari 2019 - 13.35 WIB
143

Kupastuntas.co, Tanggamus - Asha Ananda Sahelma, bocah berusia 4 tahun yang semula diduga telah hilang di Pengadilan Agama Tanggamus, Rabu (16/1/2019), ternyata dibawa ibu kandungnya.

Vabian Sahelma, ayah kandung Asha Ananda Sahelma sebelumnya mengaku anaknya hilang saat dibawa istrinya, Inani ke kantor tempatnya bekerja di Pengadilan Agama Tanggamus di Komplek perkantoran Pemkab Tanggamus, Rabu (16/1/2019).

Kabar hilangnya Asha tersebut sebelumnya membuat geger warga seputaran komplek Pemkab Tanggamus bahkan jagad media sosial di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga terjun langsung melakukan pencarian keberadaanya.

Bahkan Kapolres Tanggamus, AKBP Hesmu Baroto, SIK. M.Si langsung memerintahkan Kabag Ops, Kompol Bunyamin untuk memimpin belasan aparat Polres Tanggamus guna membantu melakukan pencarian disekitar komplek Pemkab Tanggamus bersama warga setempat.

Sekitar pukul 23.50 WIB, Vabian Sahelma, ayah kandung Asha dalam postingannya di akun FB menuliskan jika anaknya sudah ditemukan. "Alhamdulialah, putri kami telah ditemukan kembali. Terimakasih atas perhatian, doa informasinya," tulis Vabian di akun FB nya.

Vabian mengatakan, anaknya Asha ternyata sedang bersama istrinya di rumah salah seorang kerabat. "Alhamdulillah, anak kami sudah diketemukan kembali Mas, saat ini posisinya di rumah saudara istri bersama istri saya," kata Vabian, Kamis (17/1/2019) dinihari sekitar pukul 24.54 WIB.

Menurut Vabian, ia baru mendapat informasi jika anaknya tersebut bersama istrinya setelah berhasil menghubungi telepon seluler istrinya sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saya mendapatkan informasi dari istri sekitar pukul 23.00 WIB bahwa anak kami baik-baik saja," jelasnya.

Namun dia menerangkan bahwa tidak berniat membuat heboh, tetapi terkendalanya komunikasi telepon antara dia dan istrinya dimana telepon istrinya sulit dihubungi, ditambah lagi pikiran yang tidak menentu.

Bahkan ia harus berkeliling bersama masyarakat dan saudara mencari di sekitar lokasi TKP, komplek Pemkab bahkan sampai ke Kotaagung, kemudian juga konsultasi kepada keluarga guna mencari jalan keluar bahkan minta rekan-rekan media untuk mencari informasi.

"Pencarian sekitar kurang lebih dari jam 13.30 WIB - 23.00 WIB, bayangkan mas, tidak tau kabar anak, saya syok mas dan perasaan enggak tentu. Kami mohon maaf jika merepotkan," terangnya.

Vabian menambahkan bahwa kejadian berawal sekitar pukul 13.30 Wib dimana anaknya diantar istrinya ke kantor pengadilan agama tempatnya bekerja, namun di saat itu dirinya tidak berada dikantor sebab sedang memenuhi undangan kawan sekantornya.

"Setelah istri telfon memberitahukan anak dititip di kanto pengadilan, namun si anak tidak berada disitu, saya memeriksa ke luar sampai di gerbang dan memantau CCTV benar terlihat ada sekitar jam itu masuk. Kemudian saya hubungi istri namun tidak aktif sehingga saya sudah berfikir lain dan saya simpulkan anak saya hilang," pungkasnya. (Sayuti)

Editor :

Berita Lainnya

-->