Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang pria mengenakan baju kaos mengaku bernama M Randy Pratama ingin memasuki ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Rabu (23/1/2019) pukul 22.20 WIB.

Ia mengatakan, bahwa dirinya adalah saudara dari Fauzan Sibron dan Antony Sibron. Dirinya hendak mengkonfirmasi apakah benar dua saudaranya sedang diperiksa karena terkena operasi tangkap tangan (OTT).

"Melihat prosedurnya kemudian melihat kasus yang sebelumnya di Lampung Selatan dan Tengah, sepertinya yang melakukan OTT ini adalah KPK," akunya.

Dari usaha yang dilakukan ini, pihak keluarga nantinya akan menyiapkan langkah-langkah hukum seperti menyiapkan pendampingan hukum.

"Yang saya dengar kabar dari keluarga. Ada Fauzan Sibron dan Antony Sibron di dalam. Kalau memang benar, ya seperti itu (siapkan langkah hukum)," katanya.

Ia memastikan, bahwa nomor handphone milik kedua saudaranya itu sedang dalam keadaan tidak aktif. Selain Fauzan dan Antony, ia menyatakan ada dua orang lagi yang masih berkaitan dengan persoalan saudaranya itu ikut terlibat.

"Ada empat keluarga saya di dalam. Saya mau pastikan itu. Dan memang nomor mereka tidak aktif. Yang tidak aktif itu nomor keduanya (Fauzan dan Antony)," ucapnya.

Ia menambahkan, jika benar saudaranya di dalam dirinya hendak mengantarkan makanan dan baju.

"Sekalian mengecek kebenarannya," imbuhnya.

Namun kedatangannya tidak direstui petugas di dalam ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.

Terlihat antara M Randy Pratama terlibat dialog dengan dua orang petugas kepolisian.

"Ijin pak saya keluarga. Mau masuk ke dalam," tuturnya.

"Maaf tidak bisa. Jangan ada tamu dulu," jawab petugas di depan pintu sebelah yang dalam kondisi terkunci.

Saat ditanyakan terkait profil kedua saudaranya tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa pekerjaannya ialah seputar pengerjaan proyek.

"Wiraswasta kerjanya. Mengerjakan proyek. Seperti kontraktor lah," jawabnya. (Kardo)