• Jumat, 19 April 2024

Gelar Diskusi Politik, KPU Ajak Media Sukseskan Pemilu

Kamis, 24 Januari 2019 - 18.05 WIB
29

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Lampung menggelar diskusi politik bersama beberapa awak media di Rumah Makan Pondok 12 yang berada di Pahoman Bandar Lampung, Kamis (24/1).

Diskusi politik ini dihadiri 5 komisioner KPU Lampung, diantaranya: Divisi Sosialisasi Antoniyus, divisi data Handi Mulyaningsih, divisi teknis Ahmad Faudzan, divisi Hukum M. Tio Aliyansah, dan divisi logistik Erwan Bustami, dalam diskusi membahas terkait agenda serta kegiatan yang dilakukan setiap divisi selama tahapan pemilu 2019.

M. Tio Aliyansah mewakili ketua KPU provinsi Lampung Nanang Trenggono yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, sudah banyak yang dilakukan KPU selama tahapan proses menuju Pemilu 2019. Dan suksesnya pelaksanaan tersebut dikarenakan turut sertanya media dalam melakukan sosialisasi terkait tahapan-tahapan yang dilakukan.

"Saya merasa tanpa media kami juga tidak bisa maksimal dalam melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat," ungkapnya.

Hal ini juga disampaikan oleh divisi Teknik Ahmad Faudzan, dirinya menilai media dalam pemilu baik pilpres maupun pileg tidak bisa ditinggalkan, sekarang banyak orang menggunakan media sosial sebagai strategi mensukseskan calon-calon, maka KPU disini merasa penting mengajak teman-teman media untuk turut andil dalam mensukseskan pemilu 2019 khususnya di provinsi Lampung.

"Membantu mensosialisasikan secara penuh, apa-apa yang dikerjakan KPU untuk mensukseskan pemilu 2019. Untuk isi atau konten setiap tahapan berbeda, baik logistik, data, hukum, dan sosialisasi. kami juga selalu menerima apapun masukan dan keinginan dari media agar bisa membantu mensukseskan pemilu ini," ungkapnya.

Handi Mulyaningsih juga turut menambahkan, KPU juga punya harapan yang sangat luar biasa terkait pileg dan pilpres ini, sehingga yang terpilih nanti punya kualitas dan berdampak bagi masyarakat. Untuk itu KPU menempatkan media sebagai stakeholder yang sangat penting. Sehingga saat ada hoax-hoax yang tersebar KPU mampu mengonfirmasi di media untuk menangkal hoax tersebut.

"Oleh karena itu saya secara pribadi dan KPU provinsi telah mengambil keputusan bahwa akan mengundang media dalam setiap tahapan agar media sendiri memahami bagaimana prosedur dan peraturan di KPU," ujarnya.

Selain itu dalam acara yang sama divisi sosialisasi dan pemilihan masyarakat Antoniyus, menerangkan terkait kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh KPU provinsi di setiap divisi yang ada.

Anton menatakat, terkait dengan tahapan kampanye yang dimulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019 mendatang, salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh KPU adalah merekrut relawan demokrasi (Relasi) yang berjumlah 55 orang di setiap kabupaten/kota dengan membagi di beberapa basis seperti basis pemilih perempuan, pemilih pemula, netizen, pemilih disabilitas, marjinal dan lain-lain.

"Iya dengan adanya relasi ini, diharapakan partisipasi pemilih dapat naik demi menekan tren partisipasi yang setiap tahunnya menurun. Pertama tren partisipasi sejak tahun 1999, kemudian pada pemilu 2004 yang hanya 84%, kemudian pada pemilu 2009 menurun menjadi 71," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Anton. KPU selalu menggelar pendidikan politik kepada masyarakat, hal ini dilakukan karena dilatarbelakangi kualitas pemilih yang sangat buruk. Kualitas pemilih yang dimaksud adalah saat masyarakat saat pemilihan tidak memilih dengan cerdas.

"Kita berkaca pada pengalaman Pilgub kemarin, banyak masyarakat yang memilih karena adanya politik uang. Nah inilah yang menjadi tugas Relasi untuk menekan hal-hal tersebut sehingga kedepannya pemilihan nanti menjadi pemilu yang berkualitas," ujarnya. (Sule)

Editor :