Hari Dharma Samudera, Puslatpur-8 dan Yonif-9 Marinir Bersihkan Pantai
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera, Korps Marinir di Lampung menggelar kerja bakti pembersihan Pantai Batu Mandi, Teluk Ratai, Pesawaran. Kegiatan ini dilaksanakan oleh personil Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 8 Marinir Teluk Ratai sebanyak 20 personil dan juga Batalyon Infanteri (Yonif) 9 Marinir sebanyak 100 personil.
Personel Puslatpur 8 dipimpin Kapten Mar Yanuar F.A Batubara, sementara personil dari Yonif-9 dipimpin Letkol Mar Syamsul Bahri. Tak hanya anggota Marinir, sekitar 20an warga setempat juga antusias membantu kegiatan ini.
Adapun, Kapten Mar Yanuar F.A Batubara yang menjabat sebagai Perwira Staf Operasi (Pasops) Puslatpur 8 Marinir diperintahkan langsung oleh Komandan Puslatpur 8 Marinir, Mayor Mar Data yang saat itu sedang melaksanakan tugas yang tak dapat ia tinggalkan.
Kapten Mar Yanuar mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai ini dilaksanakan pada Rabu (23/1/2019) mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.15 WIB. Para personil Marinir melakukan bersih-bersih dengan memunguti sampah yang bertebaran di pantai, lalu dimasukkan ke tempat pembuangan sampah.
“Bersih-bersih pantai ini digelar dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera. Kegiatan ini juga dibantu masyarakat sekitar kurang lebih 20 personil. Kegiatan kerja bakti pembersihan pantai ini berjalan dengan aman dan lancar,” kata Kapten Mar Yanuar.
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan diawali dengan berkumpul di Pantai Batu Mandi untuk menerima arahan pada pukul 08.00 WIB. 15 menit kemudian kegiatan pembersihan lingkungan pantai mulai dilakukan hingga siang hari. Ia berharap, warga dan para pengunjung pantai dapat menjaga dan melestarikan pantai yang ada di daerah tersebut. Sehingga alam laut yang ada di Pesawaran maupun wilayah Lampung tetap bersih dan terjaga.
Untuk diketahui, peringatan Hari Dharma Samudera ini sebagai pengingat akan pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962 antara TNI Angkatan Laut melawan Pasukan Belanda. Peristiwa itu melibatkan 3 kapal cepat milik TNI AL, yakni KRI Macan Tutul, KRI Harimau, dan KRI Kumbang.
Saat itu, pahlawan nasional Komodor Yos Sudarso yang menjadi kapten di KRI Macan Tutul gugur setelah jasanya menjadikan KRI tersebut umpan supaya dua kapal lainnya bisa lolos. (Tampan)
Berita Lainnya
-
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025 -
Libur Akhir Tahun, Penumpang KAI Melonjak Sentuh 29.794 Orang
Kamis, 25 Desember 2025 -
ASDP Pastikan Penyeberangan Bakauheni–Merak Aman Meski BMKG Prediksi Gelombang 2,5 Meter
Kamis, 25 Desember 2025









