• Jumat, 29 Maret 2024

Ikan Tangkapan Nelayan Semaka Tanggamus Menurun Tapi Harga Naik

Minggu, 27 Januari 2019 - 19.07 WIB
156

Kupastuntas.co, Tanggamus - Cuaca buruk yang ditandai hujan deras, angin kencang dan arus deras di perairan Teluk Semaka Kabupaten Tanggamus mengakibatkan hasil tangkapan nelayan menurun tajam. Kondisi ini memicu melambungnya harga berbagai jenis ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kotaagung dan sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tanggamus.

Mulyadi (42), salah seorang pedagang ikan di sekitar TPI Pasarmadang Kotaagung mengatakan, tingginya harga berbagai jenis tangkapan ikan nelayan akibat pengaruh cuaca buruk. "Sebulan setelah tsunami di Banten dan Lampung, laut rajuh (cuaca buruk), ombak besar, hujan disertai angin kencang dan arus deras," kata dia, Minggu (27/1/2019).

Kondisi ini, katanya membuat tangkapan nelayan setempat seperti nelayan payang, bagan, pure shine, dan nelayan pancing, turun drastis. Seperti jenis ikan selar, kembung, layang merah, tongkol, tanjan, teri dan sebagainya.

"Karena ikan sedikit yang ditangkap, harga berbagai jenis ikan juga melambung tinggi. Ikan layang merah ukuran besar normalnya Rp50 ribu per cucuk (satu cucuk terdiri sepuluh ikan), sekarang ini Rp100 ribu sampai Rp120 ribu secucuknya atau tergantung besar kecilnya ikan," terangnya.

Selain itu, berdasarkan pantauan di TPI Pasarmadang Kotaagung, harga jenis ikan kembung juga melonjak hingga 20 persen. Bila sebelumnya Rp40 ribu per cucuk untuk ukuran sedang, saat ini naik menjadi Rp60 ribu per cucuk. Ikan selar ukuran sedang dari Rp60 ribu per cucuk, melonjak jadi Rp75 sampai Rp80 ribu. Ikan tongri (tongkol tenggiri) ukuran 1 kilogram biasanya paling tinggi Rp20 ribu per ekor, naik menjadi Rp35 ribu per ekor.

Menurut para pedagang ikan, harga ikan akan kembali stabil jika pasokan tangkapan nelayan mulai banyak, sehingga mempengaruhi harga. Kenaikan harga ikan sulit dibendung karena keterbatasan pasokan dari nelayan.

"Kami, penjual ikan juga ngikutin hukum ekonomi. Jika permintaan ikan tinggi sedang pasokan terbatas, maka harga juga ikut mengalami kenaikan,” kata Edi, pedagang ikan lainnya.

Meski harga ikan tinggi, sebagian besar warga tetap membeli ikan untuk keperluan sendiri, hajatan, dan dijual. "Harga ikan saat ini seperti harga emas. Bahkan ikan favorit pelanggan untuk ikan bakar yaitu ikan selar tidak ada," kata Abi, pemilik rumah makan di Jalinbar Kotaagung.

Sementara sejumlah nelayan mengaku kondisi ikan yang tergolong sulit didapat sedikit tertolong dengan harga ikan yang mulai merangkak naik. “Ya, syukur harga ikannya naik, meskipun tangkapan sedikit masih tertolong dengan harga ikan, jadi nelayan tidak rugi total," kata Heri, nelayan setempat. (Sayuti)

Editor :

Berita Lainnya

-->