• Jumat, 29 Maret 2024

Nyaris Ambruk, Jembatan Kayu di Pekon Darussalam Tanggamus Perlu Segera Diperbaiki

Kamis, 07 Februari 2019 - 16.56 WIB
126

Kupastuntas.co, Tanggamus - Jembatan kayu yang menghubungkan Pekon Darussalam dengan Pekon Kayu Ubi, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, kondisinya sangat memprihatinkan dan perlu perhatian pemerintah.

Jembatan kayu sepanjang sekitar 15 meter ini, diakui warga setempat, telah mengalami rusak parah dan nyaris putus, karena kayu sudah mulai rapuh, sehingga membahayakan pengendara yang melintas di atasnya.

Padahal jembatan ini merupakan akses vital menghubungkan Pekon Darussalam dan Pekon Kayu Ubi dan jalur warga untuk mengangkut hasil bumi mereka ke pasar.

Warga berharap jembatan itu segera diperbaiki mengingat jembatan tersebut satu-satunya jalur transportasi utama bagi warga sekitar untuk beraktivitas.

"Kondisi jembatannya sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan, padahal keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk kehidupan warga dan anak-anak berangkat dan pulang sekolah," kata Jaya (49), warga Pekon Kayu Ubi, Kamis (7/2/2019).

Tohir (45), salah seorang warga Pekon Darussalam mengaku kondisi jembatan penghubung itu sudah sangat memprihatinkan. Meski jembatan kayu ini masih bisa dilalui kendaraan roda dua, namun pengendara harus ekstra hati-hati.

"Sudah sangat memprihatinkan. Kalau tidak hati-hati bisa saja tergelincir dan jatuh. Kalau sungai banjir gak ada yang berani melintas, khawatir jembatannya hanyut," kata dia, diamini sejumlah warga lainnya.

Menurut warga, jembatan itu juga merupakan akses vital dalam memperlancar urat nadi perekonomian dan segala kebutuhan penting sehari-hari warga dan sebagai akses jalan penyalur hasil kebun petani di sejumlah desa di Kecamatan Pugung.?

Untuk itu warga mengharapkan pemerintah daerah, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa segera memperbaikinya, sebelum jembatan amblas dan benar-benar putus. "Semoga jembatan ini bisa segera diperbaiki secepatnya," kata Engkus, warga lainnya. (Sayuti)

Editor :

Berita Lainnya

-->